MINANGGLOBAL.ID, INTERNASIONAL, Trengganu – Di bawah hangatnya Matahari Trengganu, Perwakilan UIN Imam Bonjol Padang sampaikan makalah di hadapan para peserta Nadwah Ulama Nusantara X Trengganu Malaysia, Senin (04/12/23). Peserta pembentang kertas kerja dari UIN Imam Bonjol Padang sebanyak tujuh orang, semua terdiri dari tiga dosen dan empat orang dari mahasiswa Pasca Sarjana PMI angkatan tahun 2023.
Salah seorang peserta Muhammad Yunus (mahasiswa) mengaku senang dan merasa bahagia bisa tampil di forum bergengsi tingkat internasional.
“Ini merupakan suatu yang sangat menyenangkan yang tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya.” ucap Yunus.
Selepas acara penampilan makalah, pihak University Sultan Zainal Abidin Trengganu Malaysia memberikan buku sebagai apresiasi oleh Wan Mohd. Yusof Wan Chik dkk kepada peserta Nadwah Ulama Nusantara X dari UIN Imam Bonjol Padang. Selain itu Wan Yusuf sapaan akrabnya, ia merupakan salah seorang Pensarah (Dosen) di University Sultan Zainal Abidin Trengganu juga memberikan titipan dua eksemplar buku untuk Prodi Pasca Sarjana PMI. Kegiatan ini berlangsung dari 04 s.d 06 Desember 2023.
Selanjutnya, ketua rombongan UIN Imam Bonjol Padang Assoc. Prof Madya. Drs. Sabiruddin Juli, MA, Ph.D. saat menjadi narasumber makalah pada acara Nadwah Ulama Nusantara X, menyampaikan bahwa di Indonesia khususnya di Sumatera Utara ada sebuah pondok pesantren yang tertua yakni pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru Kabupaten Mandiling Natal. Lebih lanjut, Sabiruddin menjelaskan bahwa pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru telah bagus dalam segi manajemennya.
Terakhir kegiatan Nadwah Ulama di Unisza, rombongan UIN Imam Bonjol Padang bertolak ke Bangi Universitas Kebangsaan Malaysia untuk melakukan MoU antara UIN Imam Bonjol Padang dengan UKM Malaysia. Kemudian, selesai acara di UKM rombongan UIN Imam Bonjol Padang pergi ke menara kembar Malaysia. (MF)