MINANGGLOBAL.ID, INTERNATIONAL – Akhir-akhir ini aplikasi chat yang bernama WhatsApp atau disingkat WA diterpa isu tak sedap, terkait dengan privasi data pengguna. Hingga terjadi migrasi besar-besaran pengguna WhatsApp mencari aplikasi serupa dengan privasi yang diyakini aman.
Aplikasi aman yang santer didengungkan di media sosial adalah Signal, Telegram dan BiP dari Turki.
Sebelumnya WhatsApp memang mempunyai kebijakan baru yang mengharuskan penggunanya berbagi data dengan Facebook, yang mana Facebook dan WhatsApp di bawah payung perusahaan yang sama.
Melihat ada dampak yang tidak menguntungkan terhadap privasi pengguna, maka terjadi penolakan di seluruh dunia dengan cara mencari solusi aplikasi serupa yang lebih aman, karena diketahui semenjak kebijakan baru tersebut diluncurkan WhatsApp, terjadi penurunan pengunduhan aplikasi WhatsApp, dan sebaliknya Telegram, Signal dan BiP dari Turki Mengalami kenaikan pengunduhan.
Merasa akan ditinggalkan oleh pengguna, pihak WhatsApp melakukan klarifikasi dengan membuat status yang tampak oleh semua pengguna WhatsApp di seluruh dunia.
Dari empat buah status yang dibagikan, salah satu status membuat kalimat membujuk penggunanya agar tak selingkuh atau berpaling ke lain hati (Signal, Telegram, BiP dan aplikasi sejenisnya) adalah “Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami untuk privasi Anda,” tulis Whatsapp.
Artinya, WhatsApp ingin menjernihkan isu yang beredar terkait privasi yang ditawarkannya, bahwa WhatsApp tetap menjaga privasi penggunanya.
Salah satu pengguna WhatsApp memaparkan bahwa ia mengetahui ada status WhatsApp yang muncul di Status WhatsApp-nya, Jumat, 29 Januari 2021.
Di lain kesempatan Head of WhatsApp, Will Cathcart akhirnya memberikan taggapan bahwa kebijakan tersebut membuat penggunanya bingung.
“Kami sadar pembaruan ini membuat sejumlah pengguna bingung. Kami sebenarnya tidak mau seperti itu,” ungkap Will, seperti dikutip dari GadgetsNow, Rabu (21/01/21).