Tujuh Golongan Yang Mendapat Naungan Dari Allah SWT Pada Hari Kiamat

KHAZANAH519 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, Khazanah – Hari dimana semua orang dibangkitkan setelah kiamat nanti, dikatakan bahwa matahari akan sangat dekat yang berjarak sejengkal dari atas kepala, sehingga semua orang tenggelam oleh keringat karena panasnya matahari. Namun, diantara orang-orang tersebut terdapat tujuh golongan yang mendapatkan keistimewaan dari Allah swt yang melindungi mereka dari sengatan matahari.

Sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda “Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. Yaitu; Seorang imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah yang mereka berkumpul karena-Nya dan juga berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita bangsawan lagi cantik untuk berbuat mesum lalu ia menolak seraya berkata, ‘Aku takut kepada Allah.’ Dan seorang yang bersedekah dengan diam-diam, sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kirinya. Dan yang terakhir adalah seorang yang menetes air matanya saat berzikir, mengingat dan menyebut nama Allah dalam kesunyian.

Hadis di atas menyebutkan golongan orang-orang yang mendapat naungan dari Allah swt, berikut penjelasan mengenai golongan tersebut:

Pertama,  yaitu seorang pemimpin yang adil  dan seorang pemimpin yang harus bisa memenuhi hak setiap individu tanpa melakukan keucurangan selama menjabat sebagai pemimpin

Kedua,  pemuda yang taat dalam beribadah kepada Allah swt, serta tidak lalai dalam melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya

Ketiga, laki-laki yang hatinya melekat pada masjid, maksudnya seorang laki-laki yang selalu mendirikan sholat berjama’ah di masjid. Seorang laki-laki yang rajin datang ke masjid untuk mendirikan sholat berjama’ah, maka malaikat berdo’a untuknya meminta kepada Allah supaya diberikan keberkahan padanya.

Keempat, orang yang saling mencintai karena Allah swt, maksudnya mencintai seseorang karena Allah SWT adalah cinta yang tidak dinodai cinta terhadap dunia, tetapi mencintai seseorang karena ketaatannya dalam melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.

Kelima, seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu laki-laki tersebut berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah”.

Keenam, seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya pun tidak mengetahui apa yang disedakahkan oleh tangan kanannya.

Ketujuh, seseorang yang selalu berzikir kepada Allah dan dalam kesepian dia meneteskan air mata karena. Maksudnya seseorang yang selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun dan mereka takut akan hukuman Allah swt, oleh karena itu mereka lebih sering menangis dari pada tertawa, dan meninggalkan hal-hal yang membuat mereka lalai dalam mengingat Allah swt

Orang-orang yang bertakwa kepada Allah swt tentu mendapatkan balasannya, namun amalan yang dilakukan untuk menjadi tujuh golongan yang dinaungi Allah swt seperti yang disebutkan Rasulullah saw dalam hadisnya, menjadi seorang pemimpin yang adil, orang yang selalu ingat kepada Allah swt dan takut akan siksanya, dan dua orang yang saling mencintai karena Allah swt bukan karena sifat dunia pada diri seseorang. (MT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *