Makan Siang Gratis: Start Awal “Cantik” Prabowo-Gibran dalam Memenuhi Janji Politiknya

Penulis: Febriadi Saputra (Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN SMDD Bukittinggi)

OPINI258 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, Opini –  Pasangan Prabowo-Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029 di Gedung Nusantara, Minggu (20/10/24). Sebelum menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah berjanji menetapkan lima program utama; Tax Ratio, pengangguran dan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan makan siang gratis . Program tersebut dapat membantu mengatasi masalah mayoritas masyarakat Indonesia selama ini. Program unggulan yang paling diingat masyarakat adalah makan siang gratis untuk pelajar dengan tujuan memenuhi ketercukupan gizi pelajar.

Jelas, program makan siang gratis merupakan program solusi mengatasi kekurangan gizi, meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, serta membentuk SDM unggul yang mampu bersaing di masa depan, dan sekarang telah di ganti menjadi program makanan bergizi gratis . Program ini sangat membantu kalangan ibu-ibu untuk pertumbuhan anak mereka. Stunting yang sedang merajalela sampai sekarang diharapkan bisa diatasi salah satunya dengan program ini. Harapannya anak-anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan keterpenuhan gizi yang cukup.

Di balik pogram makanan bergizi gratis ini, Prabowo Subianto mengintruksikan kepada menterinya agar bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat Indonesia. Prabowo Subianto akui selama ini birokrasi di Indonesia sangat lambat dan ribet, maka untuk itu menteri diimbau mengatasi hal tersebut dengan kerja keras.

Harapan Prabowo Subianto, agar program unggulannya tersebut segera dieksekusi. Jika menteri dan pejabat di bawahnya terkesan lambat dalam mewujudkan atau lalai dalam pelaksanaannya dengan baik, Prabowo tidak segan-segan akan mencopot jabatannya dan bagi yang meragukan programnya silahkan keluar dari pemerintahannya.

Nampak sudah, janji-janji politik Prabowo Subianto semasa kampanye dulu telah sedang ditunaikan pada start awal pemerintahannya setelah dilantik. Tentu hal ini menjadi poin penting bagi Prabowo-Gibran untuk meyakinkan rakyat bahwa mereka tidak salah pilih dalam kontestasi pemilu yang telah usai kemaren.

Walau ini adalah perwujudan janji politik untuk membangun citra positif pemerintahannya, tentu rakyat berharap trend ini bertahan stabil hingga akhir pemerintahannya di tahun 2030. Dan juga rakyat tidak boleh terpaku pada porgram ini saja, melainkan terus mengawal janji-janji lain yang perlu segera dilakukan untuk perbaikan kemashalatan rakyat Indonesia.

Agus Herta Sumarto pernah mengajukan pertanyaan dalam tulisannya tahun 2023 sebagai kritikan atas tabiat-tabiat politikus selama ini, yaitu “Akhir-akhir ini fenomena umbar janji mulai ramai dan memanaskan diskusi publik. Namun, apakah janji-janji politik tersebut memungkinkan untuk direalisasikan jika si calon benar-benar berhasil menjadi pejabat publik? (sumber: Kompas). Mungkin, tidak berlebihan untuk start awal dalam pemerintahan Prabowo-Gibran telah mengejawantahkan janjinya dengan telah memulai program makanan begizi gratis. Namun apakah kekonsistenan perwujudan janjinya akan tetap stabil sampail 2030?, ini tentu akan menjadi, harapan publik dan pembuktian berkelanjutan sekaligus pekerjaan rumah Prabowo-Gibran untuk masa datang. (FS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *