“Semenjak cinta adalah do’a, kita bisa memulangkan rindu tanpa harus berketuk pintu”.
Pesan dari Daun-Daun Gugur
Selamat hari baru bunga hati
Di dahan mana kini engkau bersandar dari lelah jiwa yang kerap mengusik rasa
Di sini, ingatanku tunduk dalam daun-daun gugur
Remuk di lindas derasnya cuaca
Dengarkan bait-bait yang kupetik dari mekarmu
Setangkai pengharapan berduri
Teraba jemari hati dan melukai
Berdarah di jantung hari
Selamat hari baru bunga hati
Kembalilah
Puisiku sesak meretas jarak yang panjang ini
Beri sedikit jeda
Agar hujan, Tak pernah lagi kehilangan pelangi
Di Batas Waktu
Hujan melarutkan zikir di mataku
Usia yang berenang antara nadi dan jantung mengapung di pusaran waktu
Aku ingin terkepung dalam diri-Mu
Membaca-Mu dari segala penjuru
Dengan suara separau puisi Engkau kurayu
Doa-doa berpendar menyulut sumbu langit
Malam diam-diam menyimpan nyala api
Membakar dinginku
Ada ruang yang terlupakan
Antara riuh hela nafas dan memar dosa yang masih membekas
Engkaulah arus tempat segala pinta dilarungkan
Engkaulah labuhan tempat segala asal dimuarakan
Padang, 010417