Setetes Embun di Dinding Malam

PUISI508 Dilihat

Oleh: Tosfayana Mawardi

Gubuk Puisi-Payakumbuh, 30 Agustus 2021

Setetes embun di dinding malam
Dingin … menggelitik iman
Pada pekat mimpi
Menunggu matahari menegur pagi
Saat kita kehilangan

Dingin … menggelitik iman
Pada pekat mimpi
Menunggu matahari menegur pagi
Saat kita kehilangan
Setetes embun di dinding malam
Menggigit belulang di antara kelam
Di sini ia menunggu hari
Yang menyimpan berbilik-bilik angan

Setetes embun di dinding malam
Dibalut zikir bertudung temaram
Pekatnya menyimpan ayat-ayat Tuhan
Yang berlarut-larut hilang ditelan kepongahan
Dan kita baru mengaitnya saat hampir tenggelam

Setetes embun di dinding malam
Ketika bulan bersujud di permukaan kolam
Mengurai rintik yang dieram gumam
Di sana mereka meredam runyam
Sementara janji-janji pulas terpejam

Setetes embun di dinding malam
Luguku melengkapi enggan
Hening …
Sesaat rindu menghujam
Menakar diri yang masih kepagian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *