MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR,-Payakumbuh,- Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPRMI) Payakumbuh beberapa tahun belakangan ini “antara ada dan tiada”, untuk itu Pemerintah kota Payakumbuh melalui Bagian Kesra memfasilitasi DPW BKPRMI Provinsi Sumatera Barat untuk membetuk Carateker BKPRMI Payakumbuh, Ahad 20/2/2022.
Bertempat di Ruang Randang lantai 2 Balaikota Payakumbuh diadakan MOT, yang mana peserta nya perwakilan masing-masing dari 5 kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh, dalam kegiatan MOT ini di hadiri langsung Ketua Umum BKPRMI Provinsi Sumatera Barat Nurlizam dan juga Sekretaris Umum BKPRMI Provinsi Sumatera Barat Maisar
Irwandi selaku Kabag Kesra Kota Payakumbuh memberikan apresiasi kepada peserta yang telah meluangkan waktu untuk bisa Hadir dalam rangka MOT sekaligus nanti pembentukan Carateker BKPRMI, beliau juga mengungkapkan terimakasih kepada pengurus DPW BKPRMI Provinsi Sumatera Barat yang berkenaan Hadir sekaligus nanti akan menyampaikan teknis dalam pembentukan BKPRMI.
Lebih lanjut pemerintah kota Payakumbuh dalam hal ini sangat berharap terbentuk nya BKPRMI ini dikarenakan akan memudahkan pemerintah untuk menjalin kerjasama dalam pembinaan remaja masjid yang ada di kota Payakumbuh ini, tutur Irwan
Ketum DPW BKPRMI Provinsi Sumatera Barat Nurlizam menyampaikan bahwa selama ini BKPRMI kota Payakumbuh “antara ada dan tiada” ini ditandai tidak adanya kepengurusan yang jelas dari BKPRMI Payakumbuh selama ini.
Lebih lanjut Nurlizam menyampaikan sejarah Berdirinya BKPRMI di Indonesia, Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) berdiri pada tanggal 3 September 1977 (19 Ramadhan 1397 H) di Masjid Istiqamah Bandung, Jawa Barat. Dengan terbentuknya kepengurusan periode 1977 – 1980 hasil Musyawarah Kerja Nasional dan dilantik oleh K.H. Engkin Zaenal Muttaqien atau K.H. EZ Muttaqien mewakili Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Lahirnya BKPMI ini adalah pada forum Musyawarah Kerja Nasional I yang kemudian disepakati sebagai Musyawarah Nasional I yang dihadiri oleh BKPM wilayah dengan kepemimpinan model Presidium dan terpilih sebagai ketua umum Rakanda Toto Tasmara dengan Sekertaris Umum Rakanda Bambang Pranggono. Tercatat sebagai pendiri adalah: Rakanda Toto Tasmara, Rakanda Ahmad Mansur Suryanegara, Rakanda Syamsuddin Manaf, Rakanda Bambang Pranggono, masing-masing dari Jawa Barat, Rakanda Mustafid Amna, Rakanda Syaifuddin Donondjoyo, Rakanda Muhammad Anwar Ratnapa Syaifuddin Donondjoyo, Rakanda Muhammad Anwar Ratnaprawira, Rakanda Muchlis Ma’ruf masing-masing dari DKI Jakarta, Rakanda Nasir Budiman, Nurcholis Turmudzi masing-masing dari Jawa Tengah, Rakanda Mubayin dari Jawa Timur.
Pembentukannya dilatarbelakangi sebagai berikut:
- Sebagai reaksi terhadap gejala sosial yang berkembang di tanah air seperti konsep pembangunan nasional yang dinilai cenderung berorientasi pada pembentukan masyarakat sekuler, depolitisasi organisasi kepemudaan melalui konsep NKK dan BKK, isu kristenisasi dan pemahaman keagamaan berlangsung secara dinamis yang menimbulkan polemik antara paham tradisional dan paham modernis.
- Isu kebangkitan Islam Abad XV Hijriyah yang ditandai dengan kesemarakan kegiatan keagamaan, pencerahan pemahaman keagamaan melalui kajian-kajian dalam berbagai bentuknya, kuatnya dorongan untuk membangun Ukhuwah Islamiyah dan negara.
Bersamaan dengan perubahan nama organisasi, dalam MUNAS VI ini pula disepakati, bahwa BKPRMI merupakan lembaga otonom dari organisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI). Selain itu, di bawah pengurus BKPRMI terbentuk beberapa Lembaga Pembinaan dan Pengembangan, seperti Dakwah dan Pengkajian Islam (LPP-DPI), Sumber Daya Manusia (LPP-SDM), Ekonomi Koperasi (LPP-EKOP), Dan Keluarga Sejahtera (LPP-KS). Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Santri (LKS), terbentuk dalam suatu rapat pleno DPP pasca MUNAS VI.
Perubahan dari Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ke Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dilakukan dalam Musyawarah Nasional VI tahun 1993 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, bersamaan dengan bergabungnya Forum Silaturahmi Remaja Masjid (FOSIRAMA) di bawah pimpinan Dr. H. Idrus Marham, M.A. (Ketua Umum DPP BKPRMI yang lalu), inilah sedikit sejarah lahirnya BKPRMI di negara kita ini, Tutup Nurlizam
Selanjutnya Maisar selaku sekum BKPRMI Provinsi Sumatera Barat memimpin pembentukan karateker BKPRMI, dalam musyawarah mufakat terpilih ketua Carateker BKPRMI Payakumbuh cara aklamasi Ulfakhri, Wakil Ketua Firdaus, Sekretaris Beni Harja, Wakil Sekretaris Altoyo, Bendahara Afdal Hidayat.
Dengan telah terbentuk nya Carateker ini, Maisar berharap segera dilakukan LMD serta MUSDA dalam waktu dekat, Muda mudahan Kepengurusan DPD BKPRMI Payakumbuh bisa di lantik sebelum ramadhan.( F )