MINANGGLOBAL.ID, PADANG PANJANG- Sekertaris daerah (Sekda) Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra langsung menepis kabar kurang mengenakkan mengenai Islamic Center yang beredar dikalangan masyarakat.
Sonny Budaya Putra mengatakan, “Sebelumnya kami berterima kasih atas perhatian masyarakat yang selalu mengawasi kinerja pemerintah. Namun perlu kami tegaskan, hingga saat ini Pemerintah Kota tak sedikit pun mengabaikan Islamic Center yang menjadi Icon Kota Padang Panjang.”
Sonny juga menyampaikan bahwa pemerintah kota (Pemko) Padang Panjang telah mengalokasikan anggaran untuk penyempurnaan bangunan sampai dengan penyempurnaan jalan menuju Islamic Center, dengan total anggaran pada tahun 2019 lalu senilai Rp. 8.9 miliyar.
Mengenai pengelolaan kegiatan Islamic Center setiap tahunnya selalu dianggarkan dalam APBD. Untuk tahun 2020 ini APBD untuk Islamic Center telah diterima anggaran sebesar Rp. 725 juta. Itu termasuk kedalamnya biaya operasional harian, kebersihan, dan operasional badan pengelola Islamic Center..
Selanjutnya, Walikota Padang Panjang dalam sidang paripurna menyampaikan , pada tahun 2021 akan ada review desain secara keseluruhan, untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan Islamic Center.
Dalam rangka memajukan keberadaan Islamic Center pemerintah kota (Pemko) Padang Panjang membangun MAPK dalam bentuk kerja sama dengan Kementrian Agama, yang mana pada tahun 2019 lalu telah dibangun asrama siswa melalui anggaran APBN sebesar 12,5 miliyar rupiah dan untuk anggaran 2021 telah diajukan adanya dana tambahan sebesar 8 miliyar rupiah untuk kelanjutan pembangunan MAPK tersebut
“Selain melalui APBD Kota Padang Panjang kita kami sedang berupaya mendapatkan anggaran untuk penyelesaian pembangunan kawasan Islamic Centre melalui pemerintah pusat (Kementerian PUPR) dengan mengajukan proposal pembangunan sebesar 62 milyar rupiah yang mencakup penyelesaian landscape secara keseluruhan, masjid dan convention hall,” kata Fadly Amran.