Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji

KHAZANAH271 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH– Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim. Mungkin banyak diantara masyarakat yang tidak mengetahui pengertian dari haji itu sendiri. Haji ialah mengunjungi baitullah dengan sifat tertentu, diwaktu tertentu, disertai dengan perbuatan-perbuatan yang tertentu pula.

Allah SWT telah menjadikan baitullah sebagai tempat yang dituju umat muslim setiap tahun. Allah berfirman yang artinya: “Dan ketika kami jadikan Bait Alharam tempat perkunjungan manusia dan tempat yang aman…” (QS. Al-Baqarah ; 125) Al-quran, As-sunnah, dan Ijma ulama menetapkan bahwa haji adalah fardhu ain bagi setiap muslim yang sanggup mengerjakannya. Allah SWT berfirman yang artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali- Imran : 97).

Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun sebuah bangunan atau rumah di Mekkah, lalu Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah dengan membangun Kakbah, dan dibantu oleh putranya Nabi Ismail. Setelah kakbah dibangun, Allah memerintahkan Ibrahim agar memberitahukan kepada seluruh umat manusia untuk mengunjungi kakbah dan dijadikan sebagi tempat ibadah. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Beritahukanlah hai Ibrahim kepada manusia tentang hal haji, niscaya mereka akan datang kepada engkau dari segenap penjuru”. (QS. Al- Hajj : 27)

Dalam ayat terrsebut Allah telah memerintahkan ibadah haji, terutama bagi orang yang telah mempu menunaikkannya. Sangat dianjurkan untuk kita segera mengerjakannya, apabila kita menunda-nunda haji disaat mampu. melaksanakannya maka akan dikhawatirkan haji tersebut akan sulit untuk dilaksanakan. Apalagi pada zaman sekarang waktu tunggu untuk pergi haji semakin lama.

Banyak kita lihat fenomena pada masyarakat sekarang ini, mereka mampu beli mobil, beli motor, dan berlomba-lomba membangun rumah yang mewah. Tapi mereka lupa untuk mendaftar haji yang merupakan suatu perintah Allah yang harus dilaksanakan, yang mana terletak di rukun islam yang kelima. Jika kita belum menunaikkan ibadah haji berarti islam kita belum semperuna.

Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim mari saling mengingatkan mengenai kewajiban ibadah haji terutama kepada orang tua kita, keluarga kita, orang terdekat kita, teman-teman kita, dan seluruh umat muslim. Dan semoga Allah mudahkan rezeki dan Allah mudahkan juga jalan kita menuju Baitullah untuk menunaikkan ibadah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *