MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH – Payakumbuh, Pesantren Entrepreneur merupakan sebuah sekolah yang terletak di Koto Baru, Balai Janggo, Kota Payakumbuh, berdiri 28 Juli 2019.
Tidak seperti kebanyakan, Pesantren Enterpreneur tidak hanya fokus pembinaan dan peningkatan ilmu agama dan amal santri, melainkan juga menyiapkan santri menjadi pengusaha muslim di masa depan.
Seluruh santri Pesantren Entrepreneur berasal dari keluarga kurang mampu dan ada juga dhuafa serta anak yatim. Hampir semua bermasalah dengan ekonomi. Sebab itulah Pesantren Entrepreneur ini menjadi oase bagi mereka yang berputus asa dalam melanjutkan pendidikan sebab sempitnya hidup.
Pesantren Entrepreneur ini gratis 100%, tidak ada satu peserpun dana yang dikeluarkan oleh orang tuanya melainkan hanya uang saku untuk anak mereka yang ikut kegiatan Pesantren Entrepreneur.
Konsep Pesantren Entrepreneur memang menarik. Uang saku yang diberikan orang tua tidak boleh habis begitu saja, artinya uang saku mesti dijadikan modal usaha untuk mereka. Dari sana mereka belajar menjadi pengusaha, mulai mempersiapkan produk yang mau dijual hingga belajar bagaimana membuat produk yang baik.
Setiap Sabtu dan Minggu, para santrinya berkeliling di Kota Payakumbuh, melintasi terik, menjajakan produknya pada masyarakat. Debu-debu jalanan menjadi pakaian bagi mereka. Produk jajakan berupa makanan-makanan ringan. Seperti cilok, gorengan dan beraneka kue basah, harga ekonomi sekitar 5 ribuan, namun InsyaAllah rasanya nendang.
Konsep pendidikan yang seperti ini menjadi solusi untuk umat di tengah kesempitan hidup kian hari kian berat. Karena pemberian sembako saja tidak cukup untuk mengubah ekonomi umat karena itu hanya sebatas sebatas memperpanjang nafas kehidupan. Melihat permasalahan umat yang mengakar ini, Pesantren Entrepreneur dengan visi dan konsepnya mencoba memberikan solusi atas permasalahan umat. Bagaimana seorang santri dikader dan dididik agar cakap dan terampil dalam menghadapi dunia ekonomi yang mana mereka nanti yang akan jadi lokomotif dakwah dan ekonomi umat di masa depan.
Ini merupakan aset yang berharga di masa depan. InsyaAllah bila kegiatan ini terus berjalan, sepuluh atau lima belas tahun ke depan umat akan berbangga akan lahirnya pengusaha sekaliber Utsman Bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam. Mereka murni secara tauhid, cerdas ilmu agamanya dan mampu menjadi penopang finansial umat.
Konsep pendidikan Pesantren Entrepreneur sangat menarik untuk zaman sekaragn. Karena seharusnya keuangan mesti berputar dikalangan orang-orang baik agar distribusi kekayaan dan keuangan dapat berputar dengan baik.
Kembali ke Pesantren Entrepreneur, sampai saat ini jumlah santrinya sudah mencapai 26 orang yang terbagi dalam tiga angkatan. Bila dirincikan jumlah operasionalnya sebulan itu mencapai 10 juta rupiah. Secara fasilitas pesantren ini masih banyak kekurangan seperti meja belajar hanya sekitar 10 buah sementara jumlah mereka 26 orang, maka sering didapati mereka itu saling berebut meja. Mereka memang begitu, semangat dalam belajar.
Lama pembelajaran Pesantren Entrepreneur berlangsung selama 7 tahun. 4 tahun setingkat SMP dan 3 tahun setara SMA. Dengan ikhtiar serta tawakkal, kita berharap santri ini saat masuk menjadi penerima zakat, dan saat keluar dari pesantren menjadi pemberi zakat.
Ayo bantu mereka mewujudkan mimpinya.
Bapak/Ibuk yang mengirimkan donasi bisa melalui rekening BSI A/n Yayasan Pesantren Yatim Dhuafa Mandiri atau hubungi 082114755255
Zakat: 8008001043
Wakaf: 8008001054
Infaq: 8008001065