MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH – Dalam kehidupan sehari-hari sudah pasti kita pernah membicarakan suatu keburukan orang lain. Dimana ghibah ini sudah seperti makanan sehari-hari dalam kehidupan. Tentunya kita semua tahu apa itu ghibah. Ghibah merupakan suatu kegiatan yang menggunjingkan, menbicarakan atau menceritakan suatu keburukan orang lain kepada orang-orang sekitar.
Jika ghibah ini berlanjut atau terus-menerus maka hal tersebut akan berubah menjadi fitnah yang mana membicarakan orang tapi sekalipun. Ghibah itu sendiri biasanya akan berlebih-lebihan dan sampai meluas tanpa bukti. Ghibah itu tercipta Karena rasa tidak suka atau tidak senang melihat segala sesuatu yang ada di masyarakat. Ada sebuah kalimat yang beredar di masyarakat yaitu “tetangga yang beli AC dia yang kedinginan, tetangga yang beli kipas dia yang berputar.”
Ada juga sebuah prasangka buruk yang mengatakan dia bisa menjadi juara karena adanya contekan waktu ujian titik Padahal kita semua itu tahu bahwa Allah maha melihat bahwa Allah tahu apa yang dilakukan oleh ciptaannya. Hal tersebut sangat keterlaluan yang mana bisa membuat stimulasi asal-asalan disebar di masyarakat. Mengompori atau provokasi orang lain agar membenci orang yang tidak disenanginya tersebut. Astaghfirullahaladzim
Padahal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menyampaikan sebuah hadis mengatakan bahwa “jika kamu berbicara atau menyampaikan ucapan tentang suatu perkara kepada suatu kaum, padahal perkara itu tidak terjangkau atau tidak dipahami oleh akal pikiran mereka, Niscaya akan membawa fitnah di kalangan mereka” Hadits Riwayat Muslim
Hadis tersebut saja secara terang-terangan memberikan kita nasehat agar lidah kita dipergunakan untuk membicarakan kebaikan orang lain bukan membicarakan keburukan orang lain. Kita dituntut agar tidak membicarakan kebohongan orang lain yang mana kebohongan tersebut dapat menimbulkan sebuah fitnah yang berakibat kan bisa berdampak buruk di dalam kehidupan masyarakat.
Allah berfirman yang artinya Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan titik yang mana memfitnah itu bisa membunuh karakter seseorang di dalam kehidupan masyarakat titik Semua orang pasti akan menjauhinya akibat perkataan yang kita lontarkan karena membicarakan sebuah kebohongan yang bisa beredar dan meluas di lingkungannya.
Ghibah dan fitnah yang tidak terbukti pasti akan memperkeruh keadaan. Dan orang yang menyebar berita kebohongan tersebut pasti akan selalu membela dirinya dengan cara mengatakan bahwa saya tidak salah saya tidak salah atau melakukan segala cara supaya dirinya itu tidak akan pernah disalahkan oleh orang lain. Bahkan cara kotor pun pasti akan ditempuh agar dirinya tidak pernah disalahkan.
Nah untuk menghadapi situasi tersebut caranya hanya satu yaitu sabar. Innallaha ma’ashobirin ( Allah bersama orang-orang yang sabar) Memang Manusia itu memiliki kesabaran yang terbatas Tapi cobalah untuk selalu mengiklaskan selalu menyertakan Allah dalam segala sesuatu perkara. Cara kita membela diri yaitu dengan bersabar dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar mereka mendapatkan hidayah yang kemudian hari berusaha untuk menjelaskan kepada orang-orang sekitar bahwa apa yang mereka katakan itu tidak benar atau tidak sesuai dengan fakta yang ada. Jika perkara tersebut tidak juga bisa diluruskan maka Serahkan semuanya kepada Allah karena apapun masalah hanya allah-lah yang bisa memberikan cara atau jalan keluarnya.
Semoga kita semua selalu menggunakan lisan atau perkataan kita untuk membicarakan kebaikan kebaikan orang lain bukan membicarakan keburukan orang di sekitar kita. Penuhi pikiran bahwa berkata kebohongan adalah sebuah dosa dan termasuk ke dalam ciri-ciri orang yang munafik. Alangkah baiknya kita selalu menjaga lisan kita dengan berdoa dan berdzikir. Aamiin ya rabbal alamin.
Semoga apa yang disampaikan ada manfaatnya kepada teman-teman yang membaca tulisan saya Pada kesempatan kali ini. Jika ada kekurangan itu datangnya dari saya pribadi karena segala Kesempurnaan hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala.