MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH– Didalam islam tidak mengenal yang namanya ruh gentayangan, Islam juga tidak mengenal kuburan yang terbuka dan pocongnya keluar sendiri, itu merupakan perusakan akidah dari media-media syaiton.
Ketika Rasululllah memakamkan seorang sahabat,beliau memiliki tradisi memberikan ceramah untuk mengingatkan kematian kepada sahabat lain nya, didalam Hadis Shohih, mulia Buqhori, Rasulullah berkata”ketahuilah ketika ada seorang yang meninggal akan ada 3 sosok malaikat yang datang padanya” para ulama menjelaskan 3 sosok Malaikat yang akan datang yaitu, pertama Malaikat yang berada di bahu kiri dan kanan, dan Malaikat Rahma yang bertugas untuk mengambil dan membawa ruh ke hadapan Allah, jika ruh ini yang meninggal adalah ruh yang mulia maka ketika ruh ini di cabut dari badan nya, malaikat Rahma akan menangkap ruh tersebut dengan kain dari Syurga dan di bawa ke hadapan Allah, dan Allah menetapkan hamba\ruh ini sebagai penghuni Syurga, dan jika sebaliknya jika ruh seorang yang kafir dan menentang ajaran Allah, maka ketika ruh ini di cabut maka akan di tangkap oleh malaikat Rahma dan di bawa menggunakan kain dari Neraka, dan di bawa ke hadapan Allah dan berkata, tetapkan hamba ku ini sebagai penghuni Neraka.
Jika ruh yang semasa hidupnya hanya di penuhi dengan kezaliman kepada Allah, maka setelah ia di kubur akan datanga sesosok malaikat yang membawa sebuah besi dan besi itu jika seluruh manusia dan jin mengangkatnya tidak akan terangkat, dan besi inilah yang akan di hantamkan kepada mayat ini atau di azab, dan begitu juga sebaliknya jika seseorang yang meninggal selama hidupnya didunia selalu berbuat baik maka ketika di alam kubur ia kan menikmati syurga karena setiap pagi dan petangnya Allah akan membukakkan pintu syurga padanya.
Ruh-ruh yang bergentayangan seperti yang beredar di masyarakat yaitu setan yang menyerupai orang yang sudah meninggal, itu merupakan permainan Syaiton atau jin untuk mengkafirkan dan mnyesatkan umat manusisa, semakin manusia takut maka semakin leluasalah jin untuk mengajak manusia ke jalan yang salah dan menyesatkannya.
Buya Yahya juga mengatakan ruh di alam kubur dapat menyaksikan alam dunia dengan hukum alam kubur“Rohnya orang meninggal dunia di alam barzah bukan alam dunia. Di alam barzah bisa menyaksikan alam dunia semuanya dan mendengarkan omongan di dunia, tetapi melihatnya dengan hukum alam barzah, yang dilihat dosa atau pahalanya,”Ruh orang-orang yang beriman saat dialam kubur disebutkan mendapatkan kentertraman, kenikmatan, rezeki, dan diluaskan kuburnya. Sementara orang-orang kafir mendapatkan siksaan, kesusahan, dan disempitkan kuburannya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah al-Mukminun ayat 100 yang artinya: (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada barzakh [dinding] sampai hari merekadibangkitkan.”[QS.al-Mukminun(23):100]