MINANGGLOBAL.ID, INFORMATION – TV One dalam acara segmen LifestyleOne dengan narasumber Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK (K) menjelaskan jenis-jenis minyak dan cara penggunaan yang tepat dalam menggoreng (20/12/2019).
Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil)
Minyak goreng kelapa sawit sangat mudah ditemukan di pasaran dan paling banyak dipakai untuk menggoreng makanan. Secara karakteristik minyak kelapa sawit bisa digunakan untuk menggoreng makanan dengan catatan digunakan satu kali, dan ada teori lain mengatakan dua kali saja, tapi disarankan satu kali. Karena minyak kelapa sawit yang telah digunakan untuk menggoreng apabila digunakan lagi akan menjadi lemak jahat. Lemak jenuhnya tinggi, sehingga menyebabkan kolesterol naik, trigliserida juga bisa naik, dan ini tidak baik bagi tubuh.
Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa masih jarang ditemukan dipasaran dan jarang digunakan untuk memasak makanan. Kabar baiknya minyak kelapa apabila dijadikan untuk menggoreng maka unsur gizi yang rusak sedikit sekali. Minyak kelapa yang bagus itu adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yang warnanya putih. Minyak kelapa sebenarnya tinggi asam lemak jenuhnya, hampir 92%, asam lemak tak jenuh tunggal sedikit, asam lemak tak jenuh ganda sedikit. Tapi asam lemak jenuhnya termasuk asam lemak jenuh yang baik, yang dikenal dengan asam lemak jenuh rantai sedang, kalau kita makan akan mudah diserap dibanding minyak yang lain. Karena VCO sangat mudah diserap aliran darah dan langsung masuk ke sel, dan ini akan menyebabkan sel akan lebih cepat mendapatkan energi. Makanya VCO dikonsumsi sebelum olahraga atau bekerja berat akan mempunyai efek cepat memberikan tenaga dalam waktu singkat.
Zaitun (Olive Oil)
Minyak zaitun memiliki asam lemak tak jenuh tunggal. Gunanya untuk tubuh, dia akan mengaktifkan tempat melekatnya insulin di sel, sehingga baik untuk orang diabetes, riwayat diabetes dan keturuan diabetes. Kandungan lemak tak jenuh ganda dalam minyak zaitun kadarnya lebih sedikit. Minyak zaitun tersedia dalam beberapa varian di pasaran, jenis yang paling bagus adalah minyak zaitun Extra Virgin Olive Oil yang Cool Press. Extra Virgin Olive Oil warnanya hijau tua, itu pertanda kandungan antioksidannya masih tinggi, tapi ingat! bukan buat menggoreng (dipanaskan), karena jika digunakan untuk menggoreng maka rusak gizinya dan berakibat buruk bagi tubuh. Apabila minyak zaitun dipanaskan akan membentuk asam lemak yang jahat yaitu Trans Fatty Acid (TFA) dan itu sumber penyakit, bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Jadi minyak zaitun boleh digunakan hanya untuk dressing, diminum langsung.
Jagung
Minyak jagung akan sehat selama tidak digunakan untuk deep fried (menggoreng lama dengan suhu tinggi). Karena, jika digunakan menggoreng lama maka akan merusak gizi yang terkandung di dalamnya. Minyak jagung keunggulannya bisa mencegah penyerapan kolesterol di usus, karena dia mengandung Fitoserol salah satu zat yang akan mengelabui dinding usus untuk tidak menyerap kolesterol, tapi menyerap Fitoserol disebabkan rumus kimianya mirip tapi dia sehat bagi tubuh.
Minyak Bekatul (Rice Bran Oil)
Jenis minyak ini terbuat dari kulit padi yang diolah. Minyak bekatul atau Rice Bran Oil mempunyai keistimewaan yang tidak ada pada minyak lain yaitu dia akan rusak apabila dipanaskan dengan titik didih yang tinggi. Hal ini tentu sangat bagus digunakan untuk menggoreng. Karena apabila menggoreng makanan dengan minyak ini, makanan sudah matang sebelum minyaknya rusak. Jika dimisalkan, andai minyak bekatul rusak pada suhu 200 derajat celcius dan makanan sudah matang pada suhu 150 derajat celcius, artinya makanan sudah matang di saat minyak bekatul belum mencapai titik didih yang membuatnya rusak.
Kesimpulannya
Penjelasan di atas bisa membawa kita kepada mana pilihan yang paling bagus dan mana yang paling buruk digunakan untuk menggoreng. Mari kita urutkan dari yang paling bagus ke yang paling buruk untuk menggoreng.
1. Minyak Bekatul (Rice Bran Oil)
2. Minyak Kelapa (Cococut Oil)
3. Minyak Jagung (Corn Oil)
4. Minyak Sawit (Palm Oil)
5. Minyak Zaitun (olive Oil)
Bagaimana pun jika kita menggunakan minyak goreng yang paling bagus sekali pun, tetap akan buruk jika kita mengkomsumsi minyak terus menerus dalam jumlah yang banyak. Karena semua minyak mengandung kalori, dan ini bisa menyebabkan obesitas.
Saran
1. Gunakan minyak Bekatul atau Minyak kelapa untuk deep fired (menggoreng lama dan titik didih tinggi).
2. Tetap perhatikan penggunaan minyak dalam jumlah yang wajar atau tidak berlebihan.
3. Belilah minyak botol kecil agar cepat habis, karena kalau terlalu lama minyak terbuka akan berbau tengik dan rasa gorengan akan berubah.