Prodi S-2 AFI IAIN Bukittinggi Perluas Kerjasama dengan CRCS UGM dan HIPIUS, Sekaligus Webinar

KAMPUS282 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, KAMPUS – IAIN Bukittinggi, Atas prakarasa FUAD IAIN Bukittinggi melalui Prodi S-2 AFI jalin kerjasama dengan CRCS (Center for Religious and Cross-Cultural Studies) UGM Yogyakarta dan HIPIUS (Himpunan Peminat Ilmu-Ilmu Ushuluddin) dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) melalui virtual Zoom. Sekaligus Webinar Nasional, Senin (23/11/20).

Pendatangan MoU dilakukan secara virtual Zoom. Dekan FUAD IAIN Bukittinggi menandatangai sekaligus dua buah kerjasama dengan CRCS UGM dan HIPIUS.

Kerjasama yang dijalin dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyararakat, dan publikasi ilmiah.

Dr. Nunu Burhanuddin, Lc, M. Ag (Dekan FUAD IAIN Bukittinggi) sedang menandatangani kerjasama MoU (Memorandum of Unsderstanding) dengan CRCS UGM dan HIPIUS

Tema webinar yang diusung Prodi S-2 AFI FUA IAIN Bukittinggi adalah “Islam dalam Dinamika Studi Agama di Indonesia” sebagai bentuk respon atas keberagaman agama dan dinamika kehidupan beragama di Indonesia.

Speaker webinar diisi oleh pakar antara lain; Prof. Dr. Media Zainul Bahri, MA, ahli perbandingan agama sekaligus ketua HIPIUS, Samsul Maarif, Ph. D selaku Direktur CRCS UGM yang menguasai studi lintas agama. Selanjutnya Dr. Ridha Ahida, M. Hum. dosen filsafat Islam juga rektor IAIN Bukittinggi, dan terakhir Dr. Nunu Burhanuddin, Lc. M. Ag, sebagai dekan FUAD juga dosen pemikiran Islam dan penggiat kajian moderasi beragama.

Rektor IAIN Bukittinggi Dr. Rida Ahida, M. Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam webinar nasional tersebut sangat relevan dengan situasi dan kondisi ke-Indoensaia-an terkini. Bagaimana Islam dalam kehidupan beragama di Indonesia, hampir sama dengan Islam saat pertama turun di jazirah Arab.

“Bahwa sejak awal kehadiran Islam di Jazirah Arab, masyarakat Muslim sudah berinteraksi dengan pemeluk agama lain. Dan sepanjang sejarah perkembanganya, perjumpaan-perjumpaan tersebut selalu terjadi di berbagai wilayah penyebaran Islam, termasuk di Indonesia yang komposisi masyarakatnya sangat heterogen. Karenanya, tema yang diangkat dalam webinar ini sangat relevan. Selain itu, Rektor juga menaruh harapan besar bahwa melalui penandatangan MoU ini dapat memberi kebermanfaatan buat CRCS UGM, HIPIUS, IAIN Bukittinggi, dan terutama masyarakat luas,” ujar Rida Ahida.

Untuk mencapai kebermanfaatan yang lebih besar dan luas, Samsul Maarif, Ph.D selaku Direktur CRCS UGM menyampaikan pentingnya kajian tentang keberagaman berkolaborasi dengan lembaga-lembaga dan antar lembaga yang ada di masyarakat.

“Kajian-kajian dan kerja-kerja akademik kemasyarakatan sangat penting dikolaborasikan antarlembaga sesuai dengan fokus masing-masing, agar dapat lebih memberi impak ke masyarakat,” kata Samsul Maarif. [ZT]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *