MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR –Lima Puluh Kota,- Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota, melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah menyelenggarakan kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) Verifikasi Data Persiapan Bimbingan Manasik Haji, se Kab. Lima Puluh Kota, pada Senin (25/10) di gedung pertemuan Sago Bungsu II Lubuak Batingkok Kecamatan Harau.
H. Naharudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota membuka kegiatan sekaligus memberikan materi tentang Kebijakan Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Dalam materi yang disampaikan, Ka. Kankmenag berharap untuk tahun 2022 mendatang, penyelenggaraan ibadah haji benar-bener bisa dilaksanakan. “Kita berharap tahun 2022 pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah haji untuk seluruh jamaah termasuk Indoneisa. Meski masih terbatas dan dengan peraturan yang cukup ketat, ibadah umrah sudah mulai dilaksanakan saat ini. Semoga ini sebagai suatu isyarat bahwa penyelenggraan ibadah haji akan normal,” papar Naharudin.
Naharudin menyebut, imbas dari masa pandemi oleh virus Covid-19 terhadap Jamaah Calon Haji (JCH) sangat besar. Dua kali musim haji JCH tidak bisa diberangkatkan. Meski keputusan yang berat, namun masyarakat harus dengan lapang hati menerimanya. Tidak lain semua demi keselamatan dan kenyamanan jamaah dalam beribadah.
Selanjutnya Naharudin menyebut, dalam masa pandemi hingga saat ini, Kementerian Agama terus berusaha memberikan yang terbaik bagi JCH. “Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan segala lini demi pelayanan ibadah haji yang lebih baik. Saat ini Kementerian Agama Kabupten Lima Puluh Kota akan mulai melakukan manasik haji. Melakukan bimbingan kepada Ketua Regu dan Ketua Rombongan. Berbagai hal terus diupayakan demi kebaikan Jamaah Calon Haji. Tentunya dengan memperhatikan prokes yang ketat.
H. Zakaria, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kab. Lima puluh Kota, yang turut memberikan materi pada kegiatan FGD tersebut menjelaskan, bahwa masa tunggu untuk keberangkatan di Kbaupaten Lima Puluh Kota sudah 23 tahun. Jamaah Calon Haji yang mendaftar sudah sampai pada tahun keberangkatan 2044. Untuk jamaah yang tertunda keberangkatannya dua tahun ini berjumlah 268 orang.
Zakaria menyebut, keberangkatan jamaah tahun 2022 sudah menunjukkan titik terang. “Harapan dan doa senantiasa sama-sama kita langitkan agar pandemi ini segera berakhir dan pelaksanaan iabdah haji bisa berjalan seperti biasanya,” harap pria ramah ini.
Mantan Kasi Bimas Islam ini menyebut kegiatan diikti oleh seluruh kepala KUA Kecamatan dan penyuluh Agama Fungsional se Kabupaten Lima Puluh Kota, serta beberapa perwakilan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Mereka inilah yang lebih dekat dengan masyarakat. Mereka yang akan menjadi corong penyalur informasi tentang perkembangan pelaksanaan ibadah haji saat ini. Mereka juga yang akan menjelaskan kepada masyarakat langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan Kementerian Agama dalam upaya memberikan kenyamanan dalam pelaksanakan ibadah haji,” pungkas Zakaria. (Nina)