MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR – Kabupaten 50 Kota, –Dalam rangka memperingati Hari Lahir Muhammadiyah yang ke-109, Persyarikatan Muhammadiyah Pusat, menggelar berbagai lomba. Tema yang diusung kali ini adalah “Optimis Hadapi Covid-19, Menebar Nilai Utama”.
Diantara lomba yang diadakan adalah lomba video dai Cilik, Dai remaja, dan video instagram yang notabenenya diikuti oleh seluruh siswa-siswi Sekolah Dasar, Tingkat Menengah Pertama/Atas, dan masyarakat umum. Baik yang menyemat nama Muhammadiyah maupun tidak, baik instansi umum, maupun pondok pesantren.
Tidak ketinggalan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Kec. Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Pondok Pesantren ini mengutus peserta di cabang video Dai Remaja yang diwakili oleh Ani Afifah. Dengan bakat yang terasah, dan kemampuan yang dimilikinya, serta bimbingan dari para ustadz dan ustadzah, ananda Ani berhasil meraih juara Favorit.
Sebanyak 340 peserta yang mengikui lomba ini, dari berbagai daerah dan wilayah di Indonesia, Ani berhasil masuk kategori 10 video terfavorit. Tak tanggung-tanggung, Ani finish diposisi ke-8 video terfavorit.
Dafri Harweli, selaku mudir Pondok Pesantren Al Kautsar, mengaku bangga dengan pencapaian Ani. “Kita sangat bersyukur atas prestasi ananda kita. Sebagai santri yang berprestasi, sudah selayaknya kita mengapresiasi segala usaha dan kemmapuannya. Kita berharap, setiap santri yang berprestasi akan menjadi contoh bagi santri yang lain,” ungkap Dafri.
Tidak lupa Dafri mengucapkan terima kasih kepada Tim Kreatif Pondok Pesantren yang telah berupaya untuk hasil terbaik. “Apresiasi juga kami sampaikan kepada Tim Kreatif Pondok Pesantren Al Kautsar yang telah mempersiapkan segala sesuatunya hanya dalam empat hari. Mulai dari latihan, pengambilan video yang dilakukan beberapa kali, editing hingga finishing, sampai akhirnya mengirim ke panitia,” pungkas Dafri.
Ani, santri kelas XI IPS, dalam videonya memaparkan tentang nilai-nilai kebaikan. Ani mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menebar nilai-nilai kebaikan, diantaranya adalah, Bertawassul kepada Allah, sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ani juga mengajak untuk bersedekah sebagai ladang amal yang sangat memungkinkan dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik si kaya maupun si miskin.
Ani juga mengajak untuk menanamkan rasa Optimisme, untuk tegaknya tonggak terkuat menopang keyakinan dalam menghadapi wabah Covid-19, sehingga masyarakat Indonesia akan tetap optimis menghadapi wabah covid-19 ini dengan terus menebar nilai-nilai utama. (Nauri/Nina)