Tidak Mau Ambil Resiko! Itulah Resiko Terbesar

QUOTE, SUKSES507 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, QUOTE – Facebook merupakan platform media sosial terbesar di dunia. Berhasil mengakuisisi beberapa media sosial lainnya seperti Instagram dan WhatsApp.

Semua orang tahu Facebook lahir dari tangan siapa? Ya… jawabannya Mark Zuckerberg. Pria bernama lengkap Mark Eliot Zuckerberg, kelahiran White Plains di kota New York 1984 ini sukses di bidang internet enterpreneur.

Mark Zuckerberg salah satu orang terkaya dunia dengan kekayaan melimpah. Pundi-pundi uangnya berasal dari kepemilikannya atas perusahaan Facebook.

Salah satu quote Mark Zuckerberg yang terkenal berbicara tentang bagaimana cara pikir orang ketika dalam menghadapi resiko.

“The biggest risk is not taking any risk”

– Mark Zuckerberg –

Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia adalah “…Resiko terbesar itu adalah di saat tidak mau mengambil resiko sama sekali…”. Quote ini berbicara bagaimana mindset orang umum memberikan respon terhadap resiko-resiko yang dihadapi dalam hidupnya.

Selama ini banyak orang berpikir, bahwa jika ingin aman atau tidak punya resiko adalah dengan cara ‘menghindari’ resiko itu sendiri. Pemikiran ini betul, jika ditanggapi dengan cara sederhana dan pikiran dangkal, namun ‘tidak’ andai bisa kita renungkan lebih dalam lagi.

Mari kita kita contohkan dengan dua kasus di bawah ini, untuk lebih mudah dimengerti mengapa “…Resiko terbesar itu adalah di saat tidak mau mengambil resiko sama sekali…”.

Kasus pertama, jika Anton dan Rudi sama-sama memiliki uang Rp. 100.000.000 rupiah. Kemudian mereka memiliki peluang yang sama untuk dagang martabak di tepi jalan raya.

Anton dengan uang 100 juta yang dimilikinya tidak mau menggunakan untuk modal dagang martabak, dengan alasan sederhana “Tidak mau ambil resiko (rugi)”, biarlah uang itu dipegang saja.

Rudi malah sebaliknya, dia ingin membuka usaha dagang martabak dengan modal 100 juta yang dimilikinya. Walaupun dia tahu ada kemungkinan resiko (rugi) dengan kehilangan uang 100 juta, namun di sisi lain dia juga tahu ada kemungkinan untung sehingga uangnya akan bertambah dari 100 juta.

Dengan cara pikir Anton dan Rudi di atas, siapa yang aman dari resiko dan siapa sebenarnya yang beresiko besar? ya… jawabannya yang BERESIKO BESAR adalah Anton, karena tidak mau ambil resiko akhirnya uang 100 juta disimpannya. Lambat laun uang 100 juta akan habis dengan sendirinya untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Artinya uang 100 juta di tangan Anton peluangnya hanya satu, yaitu 100% pasti akan habis dengan sendirinya, dan peluang untungnya 0% alias tidak ada sama sekali.

Sedangkan Rudi? karena Rudi mau mengambil resiko (kemungkinan rugi) besar, kemungkinan ruginya berpeluang 50% dan kemungkinan untungnya ada peluang 50%.

Jelas perbandingannya resiko Anton dan Rudi. Uang 100 juta Rudi berpeluang RESIKO (habis) 50% dan ada peluang untung 50%. Sedangkan uang 100 juta Anton peluang RESIKO (habis) adalah 100% dan peluang untung 0%.

Dari contoh ini, baru bisa kita sadari apa maksud Mark Zuckerberg “The biggest risk is not taking any risk”. Resiko terbesar itu adalah di saat anda tidak mau mengambil resiko sama sekali. Anton tidak mau mengambil resiko rugi, dan ternyata itulah resiko terbesar karena pelan tapi pasti uang 100 juta di tangannya akan habis. Dan Rudi yang mau mengambil resiko rugi, maka masih ada peluang untung 50% atau uangnya bertambah.

Kasus kedua, Jika Anton dan Rudi jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Putri. Mereka sama-sama punya peluang menyatakan cinta kepada Putri.

Anton takut jika setelah menyampaikan cintanya kepada Putri dan Putri menolaknya (resiko), maka Anton mengurungkan niatnya untuk TIDAK menyatakan cinta kepada Putri dengan alasan tidak mau ambil resiko (ditolak).

Rudi tahu bahwa jika ia menyatakan cinta kepada Putri, kemungkinan ditolak (resiko) itu memang ada, tapi dia juga tahu bahwa kemungkinan diterima cintanya juga ada. Artinya peluang ditolak dan diterima cintanya oleh Putri, 50% (kemungkinan ditolak) dan 50% (kemungkinan diterima).

Jika dibandingkan peluang dua orang di atas, siapa sebenarnya yang mengambil resiko paling besar? Jawabannya, Anton lah yang mengambil resiko TERBESAR, karena dia memilih tidak mau ambil resiko (ditolak). Sehingga seumur hidup, Putri TIDAK PERNAH TAHU bahwa Anton mencintainya, dan tentu sudah pasti Putri 100% tidak akan pernah menerima cinta Anton.

Bagaimana dengan Rudi? Memang resiko ditolak oleh putri pasti ada, tapi hanya 50%, dan peluang untuk diterima cintanya oleh Putri ada 50%.

Maka siapakah sebenarnya yang beresiko besar?
Jawabannya adalah Anton, sudah pasti cintanya 100% tidak akan pernah diterima Putri, sedangkan Rudi berpeluang 50% cintanya diterima Putri. Artinya Anton sebenarnya mengambil resiko 100% dan Rudi mengambil resiko hanya 50%.

Sahabat,
Mari kita ambil pesan dari quote Mark Zuckerberg ini, bahwa sebenarnya saat kita ‘menyangka’ bahwa kita tidak memiliki resiko dengan cara menghindari resiko, sebenarnya itulah RESIKO TERBESAR.
Dan di saat kita MAU mengambil resiko, itulah resiko yang terkecil, karena ada peluang berhasil di saat kita mau mengambil resiko.

Coba perhatikan, orang kaya dan sukses di dunia adalah mereka yang BERANI mengambil resiko, bukan mereka yang TAKUT dengan resiko.

Menurut hemat penulis,
Untung besar biasanya berada dibalik usaha yang beresiko besar, dan untung kecil biasanya berada dibalik usaha yang beresiko kecil.

Maka, jangan takut ambil resiko jika anda ingin sukses.

– Salam Sukses –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Deprecated: str_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /var/www/vhosts/minangglobal.id/httpdocs/wp-content/plugins/newkarma-core/lib/relatedpost.php on line 627