Jangan! Bergerombol dengan Ayam Kalkun

MINANGGLOBAL.ID, QUOTE – Siapa sih yang tidak ingin kaya! Itulah jawaban dari orang-orang umumnya jika ditanya “Apakah anda ingin kaya?”

Setiap orang pasti ingin kaya, dan banyak yang ingin sukses. Tapi mereka hanya menginginkan sukses tapi tidak pernah ingin mempelajari jalan menuju sukses.

Istilah banyak orang, dia hanya punya mimpi tapi tidak punya impian. Apa itu mimpi dan apa itu impian? Mimpi adalah hanya keinginan tanpa ada rencana jalan untuk menujunya (mimpi), sedangkan impian adalah keinginan yang dia merancang jalan untuk menuju ke impiannya.

Lucu, ketika orang berteriak ingin mengeringkan tubuhnya, ketika dia berjemur di dalam air. Begitu pula dengan kata bijak,

“Jika anda ingin terbang tinggi,
maka jangan bergerombol dengan ayam Kalkun”

– unknown –

Kutipan di atas menyiratkan bahwa, jika kita ingin terbang tinggi setinggi Elang di angkasa, maka jangan bermain dan berteman dengan ayam Kalkun. Karena ayam Kalkun itu tidak pernah terbang, dia hanya bisa berjalan di atas tanah.

Begitu juga, jika ingin punya impian menjadi seorang yang kaya raya, maka jangan pernah bergaul dengan orang bermental miskin. Jika ingin menjadi orang percaya diri jangan bergaul dengan orang bermental pengeluh dan berputus asa. Jika ingin menjadi pengusaha jangan pernah bermain dengan mereka yang bermental karyawan dan pegawai.

Kita boleh dan sangat dianjurkan bergaul dengan orang yang miskin harta, tapi tidak dengan orang yang bermental miskin. Banyak ditemukan orang yang uangnya banyak, tapi suka boros dan menghamburkan uang, berjudi, berfoya-foya, itu adalah orang yang bermental miskin kebetulan saja dia kaya.

Begitu juga, jangan terlalu banyak bergaul dengan mereka yang selalu mengeluh, putus asa, selalu memposisikan dirinya sebagai “korban” dan menyalahkan selalu keadaan di luar dirinya. Kenapa nilai IPK kamu rendah, dia akan jawab “…Yah orangtua saya miskin sehingga saya tidak punya duit lebih untuk beli buku kuliah…” Kenapa kamu selalu datang terlambat, jawabnya “…Yah saya gak punya motor, harus naik angkot, sehingga tidak bisa secepat orang yang punya motor…” Kenapa kamu gagal kuliah, jawabannya “…Yah dosen saya killer..“.

Selalu saja mengkambinghitamkan keadaan di luar dirinya, terus menerus melakukan pembelaan atas kesalahan diri dan pribadinya.

Biasanya, orang yang selalu bergaul dengan mental pengeluh yang suka mengkambinghitamkan keadaan, dia juga akan bermental pengeluh dan suka menyalahkan keadaan.

Orang yang selalu bergaul dengan orang bermental karyawan dan pegawai. Dalam pikirannya hanya bagaimana bekerja dengan orang lain, tidak pernah berpikir untuk mencipta kerja atau membuka usaha. Seakan dunia kiamat jika ijazahnya sudah 10 kali ditolak dengan kalimat “Tidak Ada Lowongan Pekerjaan”

Jadi,
Kalau ingin terbang tinggi setinggi gunung, maka bertemanlah dengan Elang dan berhentilah bergerombol dengan ayam Kalkun.

Andai ingin kita menjadi seorang yang berhasil, maka jauhilah berteman dengan orang yang bermental gagal, pengeluh, merasa dirinya “korban”, merasa dirinya tak berguna, seakan semua takdir jelek tertimpa kepadanya, dan Tuhan tidak berpihak kepadanya.

Teman anda akan menentukan menjadi siapa anda, pergaulan anda akan menjelaskan kemana arah masa depan anda.

Carilah teman yang mengajari anda menjadi pribadi lebih mulia bukan mereka yang mengajari anda selalu merasa hidup ini
hina dan tak berguna apa-apa.

– Salam Sukses –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *