MINANGGLOBAL.ID, KAMPUS – IAIN Bukittinggi, Senat Mahasiswa Institut (SEMA I) IAIN Bukittinggi menggelar sidang paripurna dan istimewa, Jumat (18/12/2020).
Kedua sidang tersebut merupakan tahapan proses regenerasi struktur organisasi SEMA sebagai lembaga legislatif kampus.
Ketua Umum SEMA I, Rahma Enika mengungkapkan, meski sidang berlangsung secara daring namun sama sekali tak mengurangi esensi sidang tersebut.
“Alhamdulillah lancar, SEMA I tidak hilang harapan untuk regenerasi organisasi. Tak dipungkiri memang ada beberapa kendala karena daring kan. Secara proses, semuanya sama, tetap mengedepankan aspek kualitas persidangan,” kata dia, Jumat sore.
“Ini berkat dukungan bersama, kepengurusan dan juga dukungan dari kampus tentunya,” kata Rahma.
Selain pembaruan pengurus SEMA I, sebut Rahma, sidang kali ini sekaligus pembentukan Senat Mahasiswa Tingkat Fakultas (SEMA F).
Sebelumnya, wacana pembentukan SEMA F ini telah lama mencuat namun belum terealisasikan.
Berkat makan tangan satu-satunya Ketum perempuan semenjak alih status STAIN menjadi IAIN ini, lembaga legislatif tingkat fakultas akhirnya berada pada titik terang.
Rahma berujar, dengan adanya lembaga legislatif di tingkat fakultas, diharapkan mampu melakukan pengawasan kinerja lembaga eksekutif fakultas.
“Selain fungsi pengawasan terhadap kinerja DEMA F, diharapkan menjadi mitra kerja SEMA I dalam menampung aspirasi berbagai kepentingan mahasiswa,” tukasnya.
“Ini menjadi PR besar bagi mereka yang terpilih hari ini untuk mempertahankan marwah organisasi kampus, baik di lingkungan kampus maupun di luar,” pungkas Rahma.
Sebagai informasi, dari hasil sidang istimewa tersebut, beberapa orang mahasiswa telah terpilih untuk membawa haluan perahu organisasi.
Diantaranya, Yogi Erwin Sandi sebagai Ketum SEMA I, Taqwabil Waliyullah sebagai Ketum SEMA FUAD, Mauddyl Akhyar sebagai Ketum SEMA FTIK, Gheantisa Febria sebagai Ketum SEMA FEBI, dan Yarji Khoirul Batubara sebagai Ketum SEMA FSYAR.