MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR – Payakumbuh, Salah satu program inovasi bidang keagamaan SMP IT Madani Payakumbuh Tahun Pelajaran 2021-2022 ialah Program Takhasus.
Program Takhasus ini dilaksanakan setiap hari pukul 06.45-07.45 WIB. Tujuan Program Takhasus ialah supaya murid mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar sekaligus mampu menghafal al-Quran dengan sanad (silsilah keilmuan).
Program Takhasus menitik beratkan pada peningkatan kemampuan murid membaca dan menghafal al-Quran. Pada penerapan tahsin (perbaikan bacaan) selain itu tujuan Takhasus adalah menambah dan me-mutqin-kan hafalan anak. Target program ini berharap anak bisa hafal 7 sampai 10 juz dengan mutqin. Yang terlibat dalam program ini adalah semua siswa kelas 7, 8 dan 9 yang berminat, dan lulus seleksi untuk mengikuti program.
Program Takhasus dibimbing langsung oleh ustadz dan ustadzah guru Tahfiz dilingkungan Madani Islamic School dan dibantu mahasiswa STAIDA Payakumbuh.
Kepala Sekolah SMP Madani Islamic School saat dihubungi oleh kontributor Minangglobal.id via WhatsApp, Novi Andri Zuria mengatakan program Takhasus mendapat apresiasi dari orang tua siswa, dan program ini terus berlanjut dan bisa mencetak para penghafal al-Quran.
“Alhamdulillah anak dan orang tua sangat antusias untuk mengikuti program unggulan ini, sehingga kami juga kewalahan karena kita pakai kelompok kecil dan jumlahnya terbatas, makanya kami seleksi juga, walaupun di reguler juga ada program tahfiz dan tahsin, kami berharap program ini bisa mencetak para penghafal Qur’an ke depannya,” Ujar Novi Andri, Rabu (08/09/21).
Selanjutnya, Novi Andri Zuria juga menyampaikan hasil dari program Takhasus ini akan ditindaklanjuti dengan memberikan tanda perkembangan hafalan dengan mengeluarkan sertifikat dari sekolah maupun pemerintah (Kemenag).
“Alhamdulillah hafalan anak-anak kita lebih banyak dari anak-anak reguler, anak- anak sangat semangat dalam menghafal, hafalan anak akan kita munaqasah-kan 1 kali 3 bulan dan mendapatkan sertifikat dari sekolah dan Kemenag, banyak anak yang mengikuti program Takhasus diterima di sekolah yang mereka inginkan dengan jalur Tahfiz,” sambung Novi Andri.
Beliau juga menyampaikan harapan kedepannya semoga bisa lebih banyak kelompok yang kita bina dan lebih semangat lagi anak-anak untuk terus memacu hafalan mereka. (F)