MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR – Pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani terkait Sumbar dan Pancasila menuai reaksi pro-kontra, berujung pengembalian dukungan PDIP di Pilkada Sumbar 2020 oleh pihak Mulyadi-Ali Mukhni.
Ucapan Puan terkait dengan ‘Semoga Sumbar dukung negara Pancasila’ bak bola salju yang terus menggelinding.
“Rekomendasi diberikan kepada insinyur Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. Merdeka!” ujar Puan, Rabu (2/9).
“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila”, sambung Puan.
Hal tersebut telah menuai berbagai reaksi negatif terkhusus masyarakat Sumbar, sehingga Mulyadi-Ali Mukhni menyatakan pengembalian dukungan PDI-P dalam ajang pemilihan Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumbar.
Ali Mukhni di salah satu televisi swasta nasional TVOne, menyampaikan apresiasi kepada PDI-P telah mendukung di Pilkada Sumbar 2020, sekaligus menyatakan mengembalikan dukungan PDI-P setelah mendengar aspirasi dan masukan dari berbagi kalangan masyarakat Sumbar.
“Yang pertama sekali, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada DPP PDI-P yang telah mengeluarkan rekomendasi SK untuk pasangan Mulyadi sama Ali Mukhni”, ujar Ali Mukhni dalam acara Kabar Petang di TVOne, Sabtu (5/9).
“Yang kedua setelah kita coba menampung aspirasi masyarakat, baik itu para tokoh ulama dari MUI, dari Ninik Mamak, Bundo Kanduang, ranah dan rantau, semuanya dan juga partai-partai politik, jadi untuk itu sekali lagi kami mohon maaf untuk itu, maka bapak Insinyur Haji Mulyadi calon gubernur, saya calon wakil gubernur memutuskan, kami cukup diusung dengan dua partai saja, yaitu partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional”, lanjut Ali Mukhni.
Terpisah, Cipta Panca Laksana sebagai politikus Demokrat juga telah menyarankan agar Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan dukungan PDI-P.
“Saya tadi baru menelepon cagub Sumbar @irhmulyadi dan saya sarankan untuk mengembalikan dukungan dari PDI-P”, kata Panca lewat akun twitter-nya, dilansir dari Tempo.co (5/9).
Tanggapan dari pihak PDI-P Alex Indra Lukman selaku ketua DPP PDI-P Sumbar seperti dikutip dari cnnindonesia.com, pihaknya menyesalkan keputusan Mulyadi-Ali Mukhni batal membawa serta PDI-P sebagai partai pengusung pada perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2020.
“Saya sudah menonton video pernyataan Pak Ali Mukhni tentang pengembalian SK (surat keputusan) rekomendasi PDIP terhadap Mulyadi-Ali Mukhni. Saya menyesalkan hal itu karena beliau ketika ingin dicalonkan oleh PDIP berani bertatap muka. Sekarang beliau mengembalikan dukungan tersebut tanpa berbicara langsung kepada kami. Seharusnya datang tampak muka, pulang tampak punggung,” ujar Alex kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/9).
Diketahui, bahwa Mulyadi-Ali Mukhni dengan hanya mengandalkan Demokrat dan PAN sudah punya modal untuk melenggang ke pemilihan Cagub dan Cawagub Sumbar 2020 ini. Pasalnya Demokrat memiliki 10 kursi dan PAN 10 kursi, total 20 kursi di DPR-D Sumbar. Itu Sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon yang hanya mensyaratakan minimal 13 kursi.