KEBAIKAN UNTUK SESAMA MANUSIA

KHAZANAH215 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH – Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Beribadahlah engkau kepada Allah seolah-olah melihatnya, apabila engkau tidak melihatnya maka Yakinlah Allah Sedang melihatmu, jika kita ingin berbuat baik maka ada baiknya dilakukan secara sembunyi-sembunyi penuh kerendahan hati untuk mencegah timbulnya rasa sombong dan riya”. Pada zaman modern ini kecanggihan teknologi justru membuat manusia menjadi kehilangan arah, padahal semestinya semakin maju teknologi maka menunjukkan hal yang bisa dimanfaatkan secara positif untuk sesama manusia, namun kondisi saat ini justru sebaliknya yang mana karena teknologi saat ini manusia semakin jauh dan kufur nikmat. Alangkah lebih baiknya jika teknologi saat ini justru menghubungkan manusia dalam menyebarkan kebaikan mulai dari Syiar beramal hingga meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Sebab menyebarkan kebaikan menjadi hal yang sangat penting untuk memperoleh amal jariyah yang terus-menerus.

Sesama muslim yang membicarakan orang lain, maka sama saja dengan memakan bangkai saudaranya sendiri, karena kita jelas jelas tidak boleh berprasangka buruk, curiga, apalagi dengan mencari keburukan sesama manusia. Yang mana di jelaskan dalam Surat Al-hujjurat ayat 12. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” Sesama umat manusia kita harus tau, bagaimana untuk tidak berprasangka kepada sesama manusia, apakah itu baik, itu sudah di Jelaskan pada surat al-hujjurat ayat 12 dan jangalah kita mencari cari keburukan orang lain dan menggibahkannya, karna itu sangat dilarang oleh Allah SWT.

Dalam Hadis Qudsi Allah SWT berfirman jika kalau seorang hamba itu mendekat padaku sejengkal maka aku mendekat kepadanya sehasta dan jika ia mendekat kepada-ku sehasta maka aku mendekat kepadanya sedepa jika kalau hamba itu mendatangi aku dengan berjalan maka aku mendatanginya dengan bergegas. Di dalam melihat jalannya hidup manusia kita tahu bahwa orang-orang yang terbiasa berbuat maksiat maka dari hari ke hari maka, dia akan semakin terjerumus ke dalam lembah yang hitam, sebaliknya dengan orang yang suka shalat berjamaah ke masjid maka akan ramah ke tetangganya dan bahagia hidup degan keluarganya.

Jadi kita sebagai umat manusia harus memperbanyak dan membiasakan diri dengan melakukan perbuatan yang baik agar terhindar dari kemungkaran apa yang telah dilarang oleh Allah SWT maka, semakin banyak pintu-pintu kebaikan yang lainnya, yang mana semakin tinggi identitas dan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT maka semakin dekatlah kita dengannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *