MINANGGLOBAL.ID,SUMBAR,-Payakumbuh,-Kapala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh DR. Dasril,M.Pd membuka lokakarya bagi 51 tenaga pendidik dan kependidikan yang digelar di SMP N 8 Payakumbuh dengan Tema ” Melalui Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka, Kita Wujudkan Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila”, Sabtu (11/6/2022).
Payakumbuh Kotanya Biru, Kalau mau SMP N Maju,Mari Implementasikan Kurikulum Merdeka, Sebuah Pantun oleh Kadis Pendidikan sebelum membuka Lokakarya ini, setiap 10 tahun Kurikulum berganti,Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006,Kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka 2022.
Kalau kita tidak diperbahuri kurikulum akan tertinggal, Sistem kurikulum merdeka ini asyik, 1200 sekolah telah melakukan uji coba kurikulum merdeka ini dengan ciri khas memilih materi. kelebihan kurikulum ini kalau orang minang sudah terbiasa menjalankan kurikulum ini seperti Guru ngaji di minang misalnya, kita perlu Asesmen berangkat dari mana murid ini bisa kita kembangkan, ketika Asesmen ini kita lakukan konsep dasar akan tepat kita laksanakan. Dalam Kurikulum Merdeka, pendidikan berpatokan pada esensi dari belajar di mana masing-masing anak memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Dengan kedua hal tersebut, maka tolok ukur yang diterapkan untuk menilai kedua anak yang memiliki minat berbeda pun tidak sama.
Dalam kurikulum Merdeka ini kewenangan penuh di tangan kepala sekolah dan guru dalam menentukan kelulusan anak, guru harus meningkatkan kompentesi, sebelum tanggal 18 kita akan kumpulkan KTSP.Kami berharap guru bisa memilih tema Muatal Lokal dengan Adat Minang, Gotong Royong, bagaimana siswa di didik untuk mandiri, sekokah sebagai pusat kebudayaan. Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sangat mendukung sekali SMP N 8 menuju sekolah digital,untuk menuju sekolah digital ini perlu dengan rancangan yang baik, komunikasi yang baik.,” Kata Dasril
Lebih lanjut Dasril meyampaikan bahwa kota Payakumbuh pada Tahun ini menyediakan 230 formasi untuk pengangkatan guru,harapanya payakumbuh tidak lagi kekurangan guru.
Adapun target lokakarya ini memahami pelaksanaan Asesmen, Guru TIK bagaima memhami kebutuhan siswa, jadi kita tau mulai nya dari mana, berberda kebutuhan tentu berbeda pula perlakuannya, siswa tidak sama starnya itulahlah gunanya Asesemen, modul perangkat ATP tergantung dari hasil asesemen.Mari kita bekerja secara optimal kami menunggu Karya karya terbaik dari guru-guru SMP N 8 Payakumbuh,” Pesan Dasril
dalam lokakarya ini juga di hadiri oleh Kabid Dikdas Fiqih Rahmat,S.Kom, Kasi Kurikulum Femiria Sari,S.Pd,Koordinadtor Pengawas Drs.H.Armi,M.M, Ketua Komite Chandra Ikhwan,S.Sos dan Pengawas Satuan SMP N 8 Payakumbuh Sefri Firman Rasyid,S.Pd,M.Si. (F)