MINANGGLOBAL.ID, Khazanah – Orang tidak sadar bahwa yang dikerjakan itu adalah kelalaian yang membawa penyesalan karena di saat memiliki waktu luang tidak dipergunakan dengan baik sehingga banyak waktu yang terbuang sia-sia dan mendatangkan keburukan kepada diri sendiri. Hal ini telah disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari no. 6412 “Dari Ibnu Abbas rodiyallahu anhu, ia mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu dengannya adalah kesehatan dan waktu luang”
Dua nikmat ini disia-siakan karena telah terlupakan, dimana hari yang panjang berlalu begitu saja, padahal kondisi badan baik-baik saja dan mempunyai waktu luang yang banyak namun dilewatkan begitu saja, ini merupakan salah satu kelalaian yang sangat disengaja.
Tidak akan ada orang yang meyadarinya jika Allah swt tidak memberikan teguran kepada mereka berupa musibah, seperti saat Allah swt memberikan penyakit kemudian saat itulah mereka sadar bahwa selama ini telah menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga ketika Allah swt masih memberikan kesehatan badan kepada mereka. Sehingga timbullah di dalam hati sebuah penyesalan yang amat disesali yang membuat hati bertanya-tanya, kenapa di waktu sehat saya tidak melakukan sesuatu yang berguna? Lalu bagaimana hari-hari tersebut berlalu tanpa disadari? sehingga semakin jelaslah kelalaian itu di hatinya.
Demikian juga dengan waktu yang luang, banyak orang memilikinya tanpa aktivitas yang berguna, sehingga menurut mereka rezeki datang ke depan rumah tanpa harus mencarinya, namun kesadaran itu juga akan timbul saat kebutuhan sudah banyak dan tanggung jawab juga semakin besar namun keadaan semakin sempit. Sebagaimana Allah swt berfirman dalam QS. Al-‘Asr ayat 1-3 “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Maksud dari ayat tersebut adalah orang-orang yang lalai terhadap waktu memiliki kerugian yang besar, namun apabila seseorang tidak lalai terhadap waktu maka Allah swt akan memberikan jalan agar segala masalah yang dihadapi dapat dilewati dengan mudah.
Bukan hanya waktu yang terbuang dalam kelalaian namun masih banyak salah satu di antaranya adalah kelalaian terhadap waktu sholat yang banyak dilalaikan, padahal mereka mengetahui bahwa sholat adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam yang pertama di-hisab di-yaumil akhir dan juga merupakan tiang agama yang merupakan rukun Islam yang ke dua sehingga sholat tersebut bertujuan untuk menjahauhkan diri dari perbuatan munkar, namun mereka tidak perduli terhadap kelalaian sholat tersebut.
Namun apabila mereka menjadi orang yang tidak lalai maka sungguh menjadi orang-orang yang beruntung disebabkan mereka adalah orang yang memiliki tekad dan keteguhan, orang yang memperhatikan bahwa waktu itu berharga dan berlalu dengan cepat, sehingga mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat dan dilakukan dengan sungguh-sungguh hingga tidak menjadi penyesalan dikemudian hari.
Sesungguhnya orang yang lalai termasuk kepada golongan orang yang mendustakan agama karena lalai terhadap nikmat Allah swt yaitu nikmat kesehatan dan waktu luang. Melalaikan nikmat yang diberikan Allah swt memiliki akhir berupa penyesalan, karena hal tersebut tidak akan terulang kembali tanpa izin Allah. Ditegaskan kembali bahwa kelalaian ini adalah sebuah keburukan sebab Allah swt dan Rasulullah saw membenci orang-orang yang lalai. (NY)