Jodoh Pasti Bertemu

KHAZANAH370 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH- Dalam Islam kita harus meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan kita termasuk jodoh atau pasangan kita. Hal ini tidak lepas dari ilmu Allah. Namun, untuk mengetahui siapa jodoh kita? Itu masih menjadi rahasia Allah, masih menjadi teka-teki. Jodoh baru akan kita tahu setelah kita telah mendapatkannya, melalui jalan mencari jodoh tersebut (ikhtiar).

Allah telah mengetahui jodoh kita, namun kita harus menjemput jodoh tersebut di tangan Allah dengan ikhtiar. Mencari jodoh dengan jalan Islam tidak seperti “membeli kucing dalam karung” atau dilakukan dengan cara pacaran.

Islam tidak menyuruh kita mencari jodoh seperti membeli kucing dalam karung, karena Islam menunjukkan cara bagi kita untuk mendapatkan jodoh. Proses pencarian jodoh dalam Islam diliputi dengan tata cara atau adab yang mulia.

Adab-adab yang mulia dan proses yang baik dan berkah dalam mencari jodoh yang membuat pula, dalam Islam urusan jodoh sangat dilarang untuk dilakukan dengan jalan pacaran. Mencari jodoh dengan cara pacaran adalah salah satu perbuatan yang mendekati maksiat kepada Allah, yakni maksiat. Maksiatnya bisa banyak dan beragam mulai dari pegangan tangan, maksiat pikiran, maksiat berdua-duaan yang bukan mahram dan lain sebagainya dari pada itu. Kita bisa mengamati bahwa, cara mencari jodoh dengan jalan pacaran bagai “habis manis sepah dibuang”, bisa dicoba dulu kalau tidak cocok maka boleh dibuang, dan begitu pula sebaliknya.

Bocoran Rahasia Jodoh. Allah SWT sebenarnya telah membocorkan bagi manusia, sebuah bocoran jodoh bagi manusia yakni di dalam Al Quran. Bocoran rahasia jodoh tersebut berada di dalam surat An Nur ayat 26:

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (Surah An-Nur [24]: 26).

Dari ayat di atas, Allah SWT menyatakan bahwa pria yang baik akan dipasangkan, dijodohkan dengan perempuan yang baik. Dan sebaliknya, pria yang buruk maka secara otomatis akan berpasangan atau berjodoh dengan wanita yang selevel dengan dia.

Hal ini pula memberikan sinyal, tanda bagi kita bahwa mencari jodoh adalah sebuah proses menjadi baik. Karena proses yang baik akan mengantarkan kita untuk mendapatkan jodoh yang baik. Gagal dalam berusaha ‘menjadi orang baik’, maka sama saja kita tidak berhasil mendapatkan jodoh yang baik pula. Pengertian jodoh yang baik pun, harus kita sesuaikan dengan ajaran Islam.

Di dalam hadits Rasulullah SAW, disampaikan tentang kriteria-kriteria yang sering dibuat oleh manusia dalam menetapkan jodoh. Manusia sering menetapkan jodoh yang baik dengan kriteria, kecantikannya, harta bendanya, keturunannya dan terakhir adalah karena kebaikan agamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *