Kunjungi Thawalib Padang Panjang, Wali Kota Helmi Hasan Motivasi Para Santri Semangat Menuntut Ilmu

NEWS, SUMBAR229 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR – Padang Panjang, Wali Kota  (Wako) Bengkulu Helmi Hasan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah kepala dinas, Rabu (08/09/2021) mengunjungi Perguruan Thawalib Padang Panjang.

Dalam kunjungannya itu, Helmi Hasan menyempatkan diri memberikan motivasi kepada para santri untuk semangat menuntut ilmu.

“Harus semangat menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu tersebut di mana pun berada nantinya,” kata Helmi di Masjid Mujahidin.

Adik dari mantan Ketua MPR RI 2014-2019 Zulkifli Hasan itu, dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan kekagumannya dengan Perguruan Thawalib.

“Terkesima saya dengan Perguruan Thawalib ini. Saya baru tahu Thawalib adalah perguruan yang sudah sangat tua. Dan tertua pula di Sumatera” ujarnya.

Dengan umur Perguruan Thawalib tersebut, Helmi mengungkapkan, Thawalib telah mencetak banyak ulama hingga pemangku jabatan penting di Indonesia.

“Banyak ulama-ulama hebat yang telah lahir dari Perguruan Thawalib ini. Jadi saya akan viral kan Thawalib ini, sehingga semakin banyak generasi hebat yang lahir dari sini,” ujarnya.

Menurut dia, sejarah Thawalib telah melahirkan orang-orang hebat tidak boleh terputus.

Pasalnya, banyak para pendahulu yang lahir dari Thawalib dan memberikan kontribusi luar biasa untuk Indonesia.

Helmi pun mengulas tentang perjuangan para sahabat yang saat itu tidak ditempa dari lembaga-lembaga pendidikan.

“Islam pada masa sahabat itu berangkat dari masjid ke masjid. Oleh karena itu, sudah seharusnya melalui masjid dan mimbar ini santri Thawalib keluar hingga pelosok negeri menyampaikan dakwah islam,” tukas Wako Helmi.

Sementara itu Sekretaris Yayasan didampingi beberapa unsur pimpinan Thawalib, Irwan Natsir menjelaskan, kunjungan Walikota Bengkulu tersebut adalah ingin melihat langsung bagaimana perkembangan Perguruan Thawalib hingga bagaimana proses belajar mengajar.

“Pak Wako bilang ingin mengetahui langsung bagaimana sejarah dan kondisi Perguruan Thawalib sebagai pesantren yang usianya mencapai 110 tahun,” kata Irwan Natsir.

Dijelaskan Irwan Natsir, sejarah dan perkembangan Perguruan Thawalib sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Sumatera Barat yang didirikan oleh para alim ulama Minangkabau semakin membaik.

“Perkembangan ini dapat dilihat bahwa para santri yang belajar di Thawalib berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah Sumatera Barat, Jawa Barat, Riau, jambi, Jakarta dan beberapa provinsi lain,” jelasnya.

Usai pertemuan silaturahmi tersebut, pihak Yayasan Thawalib memberikan cenderamata berupa buku sejarah Thawalib. Sebaliknya, Wako Helmi memberikan tongkat khas Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *