MINANGGLOBAL.ID, BUKITTINGGI – Deklarasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Mahyeldi-Audy di hotel Dymens kota Bukittinggi dengan mengusung tema “Basamo Mambangun Sumbar Madani” Minggu (13/9/20)
Syaiful Efendi selaku ketua panitia memaparkan bahwa antusias peserta cukup tinggi. Namun mengingat protokol kesehatan, maka jumlah kehadiran peserta dibatasi 150 orang saja, terdiri dari anggota DPP, DPW, DPD termasuk tamu undangan dan tokoh masyarakat Bukittinggi-Agam.
Saat penyampaian pidato deklarasi, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Mahyeldi-Audy menyampaikan beberapa gagasan jika diberikan kesempatan dalam memimpin Sumatera Barat di masa mendatang antara lain:
Pertama, penglokasian 10% anggaran APBD Provinsi untuk peningkatan potensi pertanian agro industri.
Kedua, pengembangan potensi UMKM dengan menghadirkan BUMD yang akan men-take over produk UMKM sebagai pemasaran dan pengontrol harga, serta pembuatan data base UMKM Sumatera Barat.
Ketiga, pengintegrasian potensi pariwisata lokal serta peningkatan exposure pariwisata dengan skala nasional maupun internasional.
Keempat, peningkatan kualitas pendidikan serta pengembangan transformasi digitalisasi.
“Tag line mambangun basamo sumbar madani, mengandung banyak arti, namum telah melingkupi seluruh visi dan misi kami. Maka dari itu kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi yang kita miliki baik dari sektor pertanian, UMKM, pariwisata, juga sektor pendidikan dan pengembangan transformasi digitalisasi” ungkap Mahyeldi.
H. Abu Bakar Siddiq sebagai tokoh masyarakat menyampaikan beberapa harapan kepada paslon, hendaknya Mahyeldi-Audy dapat membawa Sumatera Barat menjadi lebih baik, serta senantiasa menjaga nilai budaya bangsa dan menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di ranah Minang ini.
Selain itu, penampilan tari pasambahan dan tambua dari sanggar semarak Koto Tuo turut menghibur dan meramaikan acara.
Kegiatan deklarasi ini ditutup dengan penyerahan bantuan dari paslon Mahyeldi-Audy untuk pengembangan sanggar tersebut.