MINANGGLOBAL.ID, KOTA PARIAMAN – Kota Pariaman terkenal sejak dulu dengan wisata pantainya. Pantai Gondoriah merupakan salah satu ikon wisata pantai Kota Pariaman. Belakangan ini pemerintah Kota Pariman gencar menumbuh-kembangkan sektor pariwisata pantai, dengan melakukan penambahan lokasi wisata baru serta memugar dan mempecantik tempat wisata lama. Sebut saja pantai Gondoriah, Pantai Cermin, Pantai Sunur, Pantai Penangkalan Penyu tidak luput dari pemugaran dan renovasi. Sekarang, pantai Gondoriah telah mempunyai anjungan panggung terbuka di tepi laut, silahkan anda naik kesana meninjau lautan lepas sambil menikmati tiupan angin kencang pantai.
Akhir tahun 2019 destinasi wisata baru muncul di Kota Pariaman, tidak jauh dari pantai Gondoriah, cukup menyeberangi Gondoriah Bridge (Jembatan Gondoriah) ke arah utara, anda akan menemukan sebuah air tawar yang tergenang luas (Talao) berdampingan dengan lautan lepas, hanya dipisahkan gundukan tanah dan pasir sebagai pembatas dan beberapa pohon pinus meliuk-liuk teduh di antara dua air (air asin laut dan air tawar Talao).
Talao Pauh, itu nama yang dipanggilkan untuk wisata baru ini, dibuka awal 2020 diresmikan bertepatan dengan Puncak Hari Nusantara. Wisata Talao Pauh ini sangat instagramable, dikarenakan banyak spot foto bagus jika diambil dari berbagai angle. Dua jembatan kayu bercat coklat melintang di atas air Talao Pauh, tidak luput dari pose muda-mudi dan pengunjung lainnya yang mengabadikan dengan kamera HP. Air mancur menembak deras ke udara dari beberapa titik di dalam air Talao Pauh menambah semarak lokasi wisata. Arah utara anda akan menemukan perahu pengunjung bersantai-ria dengan menaiki perahu sepeda air bebek, berisikan maksimal empat penumpang dan berlayar dengan kayuhan pedal untuk memutar baling-baling perahu sepeda air bebek. Cukup merogoh uang Rp. 20.000 anda sudah bisa menikmati sepeda air bebek tersebut bersama orang yang anda sayangi.
Menikmati Talao Pauh dengan jalan kaki merupakan pilihan tepat, karena di sepanjang tepian telah dibangun trotoar bagus untuk penjalan kaki, dan ditanami beragam bunga di sepanjang trotoar. Untuk Menambah pengamanan dan kenyamanan pengunjung, pemerintah Kota Pariaman telah menempatkan pos penjagaan Pol-PP (Polisi Pamong Praja) di penghujung jembatan pertama.
Masuk area lokasi wisata Talao Pauh tidak dipungut biaya apapun, kecuali parkir kendaraan yang disesuaikan dengan tarif resmi. Jika wisata anda terganggu oleh perut lapar, deretan kedai nasi dengan harga bersahabat telah ada disekitar lokasi. Cemilan khas Pantai Kota Pariaman tersedia bagi pengunjung seperti Sala, Lingkitang Gulai (sejenis siput yang diberi kuah gulai), kerupuk kuah, dan lainnya. Air Kelapa muda sangat mudah anda jumpai dengan kisaran per buah Rp. 7.000-8.000.
Gazebo akan anda jumpai di tepi Talao Pauh arah ke pantai, desain simpel dan warna secorak dengan jembatan, menambah kesan Talao Pauh dirancang dengan profesional. Dan sampai artikel ini dibuat, Talao Pauh masih dalam proses pembangunan.
Harusnya Talao Pauh menjadi tempat tumpah-ruah manusia di momen lebaran Idul Fitri bulan Mei 2020 kemaren (1441 H) dan hari libur nasional lainnya, hanya saja karena Covid-19 yang familiar dipanggil Corona telah merusak ekpektasi kita semua untuk pulang kampung, kumpul bersama keluarga, wisata dengan orang tercinta. Penerapan social-distancing telah membatasi gerak umat manusia demi untuk memutus rantai virus Corona. Semoga hari lain anda bisa mengunjungi Talao Pauh, sebuah wisata pantai berkonsep alami. (MF)
Note:
Kumpulan Foto Talao Pauh cek di Instagram Klik Disini
Liputan Video Talao Pauh lihat di YouTube Klik Disini
Mantap om! Sukses teruss
Aamiin wazan
Mantap ji, semangat dan konsisten. Inshaallah sukses yg di targetkan.
aamiin ka hehe