‘Kampung Kaligrafi’ Tanjung Kuras Siak Kini Miliki Sanggar

KHAZANAH359 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, SIAK – Desa Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak yang kini dikenal dengan Kampung Kaligrafi sudah memiliki sebuah sanggar untuk para seniman muda melatih kuas-kuas mereka.

Sanggar kaligrafi ini berdiri pada 17/07/2019 lalu. Gagasan ini bermula dari seorang kaligrafer Tanjung Kuras, Nuraini yang berkunjung ke Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) di Sukabumi, Jawa Barat.

Desa Tanjung Kuras sendiri, merupakan raja MTQ Kecamatan Sungai Apit. Pasalnya, kafilah MTQ dari Desa Tanjung Kuras berhasil mempertahankan piala bergilir sebanyak 8 kali berturut-turut. Dari rentetan juara tersebut, yang paling mendominasi adalah kaligrafi.

Hal itu juga yang membuat niat Nuraini semakin bulat melestarikan seni bernuansa islami itu. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tentu tidak mudah.

Sebenarnya, sejak tahun 2004 lalu, latihan-latihan kaligrafi sudah dimulai di Tanjung Kuras bersama dua tokoh yakni Adi dan Ustadz Yudi Oktobari. Yang mana Adi dipercaya menjadi Ketua LPTQ sedangkan Ustadz Yudi Oktobari dipercaya menjadi pelatih.

“Kampung Tanjung Kuras memiliki kafilah sendiri pada tahun 2009, setiap event-event MTQ baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional memang kaligrafi yang mendominasi, bukan berarti bidang lain seperti tilawah dan sebagainya tidak muncul, hanya saja jika dilihat secara jumlah keikutsertaan pesertanya lebih mendominasi kaligrafi,” kata Adi, Kamis (27/08/2020).

Foto oleh Eka Sri Melati

Upaya bertahun-tahun itu membuahkan hasil manis setelah berdirinya sanggar Alfath pada Juli 2019. Usai berdiri, Sanggar Alfath ini sempat mendapat kunjungan dari Maestro Kaligrafi Arab di Indonesia yakni KH. Ustadz Didin Sirojuddin AR.

Sementara itu, masyarakat Tanjung Kuras merasa bangga dengan adanya sanggar kaligrafi tersebut. Tak tanggung-tanggung, warga yang bekerja sebagai tukang suka rela menyumbangkan tenaga demi berdirinya sanggar Alfath.

Kekinian, di Desa Tanjung Kuras di tengah hamparan kebun nenas, sebuah sanggar kaligrafi mengisi ruang waktu libur muda mudinya mempelajari melukis firman Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *