Sabar Dalam Islam

KHAZANAH228 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, KHAZANAH– Sabar berasal dari kata sobaru-yasbiru yang artinya menahan, menurut istilah sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa, sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran seorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatanketaatan, dan tahan dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung didalam Al-Qur’an dan Hadist, sehingga manusia Senantiasa diarahkan untuk selalu sabar dalam kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat.

            Allah SWT berfirman dalam QS Al-baqarah :153 Sebagaimana artinya : ”Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat”. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. Tidak saja melimpahkan nikmat-Nya, Allah juga menimpakan berbagai cobaan kepada orang yang beriman. Karena itu, Allah meminta mereka bersabar dan terus melaksanakan salat.

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi Hamba-hamba nya yang bersabar.

            Seperti firman Allah dalam QS Al-furqan :75 Yang artinya: “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka”. Jika kita memerlukan asupan nutrisi dan gizi yang baik. Kita harus selalu diberi nasihat berulang-ulang agar membekas didalam kalbu. Apalagi nasihat tentang kesabaran, tentu akan sangat diperlukan untuk menguatkan jiwa agar tetap teguh,kokoh, dan semangat. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran adalah harga mati, kekuatan iman dalam dirimu. Rasulallah bersabda “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hr. Muslim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *