Permasalahan Mental Generasi Z dan Solusi Yang Ditawarkan al-Qur’an

Penulis: Surya Delfa Lestari (Mahasiswa Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir, UIN SMDD Bukittinggi)

KHAZANAH61 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID, Khazanah– Secara umum yang kita ketahui Generasi Z adalah orang yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012 atau yang biasa disebut dengan Gen Z. Dikenal dengan anak yang memiliki banyak kelebihannya, memiliki potensi-potensi yang luar biasa, memiliki  kreativitas-kreativitas tinggi yang sangat menonjol, memiliki sisi positif yang sangat banyak dan memiliki semangat yang luar biasa, namun di balik kelebihan itu semua terdapat permasalahan-permasalahan yang ada pada Gen Z, baik itu dari permasalahan yang ringan sampai ke permasalahan yang sangat berat bahkan fatal. Permasalahan yang sering diidap oleh Gen Z antara lain,

Mudah galau, Galau secara umum yang diketahui adalah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dan selalu menjadi bahan pikiran.

Mood yang mudah berubah, Secara umum mood adalah menggambarkan keadaan atau suasana hati. Gen Z perubahan emosi atau moodnya sangat cepat berubah bahkan ada yang perubahan moodnya sangat ekstrem.

Tidak sabar, Gen Z dikenal sebagai generasi yang serba instan tidak sabar dalam menjalani dan menikmati  proses kehidupan.

Isolasi sosial, Umumnya ketika Gen Z  dihadapkan dengan keadaan sosial, susah bersosialisasi dengan orang lain, cenderung tertutup atau biasa disebut introvert, juga suka menyendiri dan sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Depresi, Di zaman sekarang betapa banyak anak muda yang depresi terutama para Gen Z, sehingga berita-berita bunuh diri selalu ada setiap harinya.

Kecanduan Gadget, Permasalahan  ini semua anak Gen Z pasti merasakannya. Karena gadget suatu benda tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari yang selalu melekar di tubuh atau tangan manusia.

Sebenarnya banyak permasalahn hidup yang dilalui oleh Gen Z dalam proses kehidupannya. Respon yang muncul ada yang berast seperti bunuh diri, atau pun ringan seperti permasalahn yang dikemukan di atas. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamiin sebenarnya sudah punya penawar akan semua permasalahan dalam kehidupan. Sima penjelasannya di bawha ini,

Menjadikan Allah swt Sebagai Tujuan Hidup, Solusi pertama yang ditawarkan Islam adalah menjadikan Allah swt sebagai tujuan hidup. Lalu, muncul pertanyaan yang sering ditanyakan Gen Z, bagaimana caranya menjadikan Allah swt sebagai tujuan hidup  di tengah-tengah cobaan yang sering datang dalam kehidupan ? Islam telah memberikan edukasi tentang cara menjadikan Allah swt sebagai tujuan hidup,  yaitu dengan cara ma’rifatullah yaitu mengenal Allah swt, sifat-Nya. Kadang ironinya, banyak orang yang berkecukupan harta tapi masih saja merasa menderita dalam kehidupanhya, sebabnya adalah karena harta menjadi prioritas utamanya bukan Allah swt. Ibn Qoyyim pernah berkata, “Tidak akan mendapatkan apa-apa orang yang kehilangan- Mu (Allah swt) dan tidak akan kehilangan sedikit pun orang-orang yang mendaptkan-Mu”

Hal di atas dipertegas  oleh firman Allah swt dalam surat adz-Dzariyat ayat 56,

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan manusia diciptakan adalah beribadah kepada Allah swt dengan pengebadian yang tulus dan ikhlas.

Memperkuat spritual, Sebagaimana yang kita lihat sekarang banyaknya Gen Z yang meninggalkan sholat. Sudah seharusnya jika ingin hidup damai dan terhindar dari banyak masalah maka laksanakan sholat, sebagai salah satu pokok ajaran Islam.

Meningkatkan komunikasi dengan Allah swt, Cara meningkatkan komunikasi dengan Allah swt adalah melalui al-Qur’an. Terdapat tiga tingkatan dalam berinteraksi dengan al-Qur’an yaitu mendengarkan, membaca dan terakhir memahaminya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran adalah penyembuh bagi manusia terutama mental iilness , seperti tertuang dalam surat Yunus ayat 57,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.

Hal yang menarik dalam ayat ini adalah Allah swt menggunkan kata-kata يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ “Hai manusia” artinya Allah swt memberikan as-Syifa kepada seluruh hambanya, bukan terkhusus untuk orang-orang yang beriman saja. Dan dengan membaca al-Qur’an membuat hati jadi tenang dan tidak mudah galau atau depresi jika istiqomah menjaga komunikasi dengan Allah swt lewat al-Qur’an. (SDL)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *