MINANGGLOBAL.ID, Khazanah – Menjadi seorang Muslimah sejati seperti yang terdapat dalam tuntunan syari’at yang terdapat dalam al-Qur’an dan sunnah ialah suatu hal yang patut diperjuangkan. Islam merupakan agama yang sempurna. Islam mengatur berbagai hal dalam kehidupan dari ha-hal yang kecil seperti merawat kuku hingga hal-hal yang paling besar seperti negara bahkan alam semesta.
Maka dalam Islam pun seorang perempuan juga hidupnya diatur dan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi muslimah sejati. Muslimah sejati tidak hanya yang berparas cantik, berpendidikan tinggi, dan mengaku Islam, akan tetapi ialah seorang perempuan yang benar-benar beriman dan bertakwa. Muslimah yang ia mengharapkan keridhoan Allah swt atas apa yang ia lakukan dengan tidak melanggar syari’at-syari’at Islam yang ada.
Muslimah yang paham akan keberadaannya sebagai al- ummu madrasatul ula (Sekolah Pertama) bagi anaknya kelak, sebagai seorang anak perempuan bagi orang tuanya dan seorang istri bagi suaminya kelak. Muslimah yang paham akan hak dan kewajibannya ia akan berusaha menjalankannya dengan mengharap keridaan dari Allah swt.
Telah dijelaskan juga dalam al-Quran dan hadis bahwa seorang perempuan sangat diistimewakan. Dalam Islam perempuan memiliki kedudukan yang sangat penting dan agung. Perempuan juga disebut sebagai pilar peradaban dunia dengan berbagai peran-perannya dalam membentuk peradaban. Hal ini juga sesuai dengan yang disebutkan dalam hadis bahwa “Perempuan shalihah adalah perhiasan dunia”. Beberapa kriteria muslimah sejati menurut Islam adalah sebagai berikut,
Beriman dan Bertaqwa kepada Allah swt, Seorang Muslimah sejati memiliki keimanan yang kuat kepada Allah SWT dan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah dan amal saleh. “Sesungguhnya orang-orang yang berimam adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibicarakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”(Q.S. Al-Anfal: 2).
Menutup Aurat, Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik muslim laki-laki maupun perempuan. Batasan aurat antara mereka berbeda-beda. Aurat bagi laki-laki hanya di antara pusar dan lutut, dan perempuan auratnya meliputi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Menutup aurat bagi muslimah ialah sebagai bentuk menjaga kehormatan diri dan menjalankan perintah Allah SWT. “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya),…(Q.S. An-Nur: 31).
Berakhlak Mulia, Muslimah sejati memiliki akhlak yang mulia, seperti sabar, syukur tawakal, dan jujur. Ia menjadi teladan bagi orang di sekitarnya. “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali-‘imran: 104).
Berwawasan Luas, Seorang muslimah yang berilmu akan lebih mudah memahami agamanya dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dalam hadis dikatakan “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Muslim).
Menjalankan Syari’at Islam dengan Kafah, Muslimah sejati tidak hanya menjalankan ibadah wajib, akan tetapi juga berusaha untuk melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah SAW dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman Allah swt “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya kami akan beri kehidupan yang baik dan kami akan memberi mereka pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. An-Nahl: 97).
Seorang muslimah sejati tidak hanya berperan dalam keluarga, tetapi juga dalam masyarakat. Ia dapat berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti dalam pendidikan, sosial dan ekonomi. Islam juga memberi kebebasan bagi perempuan dalam beraktivitas selama tidak bertentangan dengan syari’at.
Menjadi seorang muslimah sejati itu merupakan sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan usaha yang terus-menerus. Dengan berpegang teguh pada al-Qur’an dan sunnah, seorang muslimah dapat mencapai kesempurnaan iman dan akhlak serta menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya.
Seorang muslimah harus memiliki semangat yang tinggi serta rida dalam beribadah kepada Rabb-nya, serta rida terhadap qada dan qadar. Karena keridaan ialah cerminan dari keimanan dan termasuk tingkat ketaatan yang paling agung. Insyaallah didalam diri kita telah tertanam dengan kokoh jati diri muslimah sejati. Seperti hadis katakan “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim). (SP)