MINANGGLOBAL.ID, SUMBAR – Limapuluh Kota, Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti dua event perlombaan Kejuaraan Pencak Silat Al-Kautsar Championship VII 2024 “Menjalin Ukhuwah, Meningkatkan Prestasi” Tingkat Provinsi Riau dan Table Tenis Cup (TTC) di SMAN 2 Padang Panjang Tingkat Se-Sumbar. Rabu, 24 Januari 2024.
Kejuaraan Pencak Silat yang diadakan oleh Yayasan Pondok Modern Al Kautsar, Tenayan Raya Pekanbaru Riau Indonesia. Kejuaraan Al Kautsar Championship VII jumlah data peserta mencapai 840 orang Atlet. Peserta lomba berasal dari regional sumatra diantaranya Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Medan. Dilaksanakan pada tanggal 24-25 Januari 2024. Sedangkan Table Tenis Cup (TTC) dilaksanakan di SMAN 2 Padang Panjang.
Dalam mengikuti kejuaraan pencak silat, Pondok Pesantren Al Kautsar menurunkan 9 orang atlet. Diantaranya Robihah Nurul Ulya (kelas D putri), Ibra Aidil Fajri (kelas E putra), Muhammad Daffa Pratama (kelas E putra), Haikal Zahran Kamil (kelas B putra), Muhammad zidane pratama (kelas A putra), Ikhwan Magrufi (kelas C putra), Atiyya Seno Adinata (kelas C Putra), Kinaya Cantika (kelas B putri), dan Arifah Reski Fatihah (kelas E putri). Sedangkan dalam kejuaraan tenis meja diturunkan 6 orang atlet diantaranya adalah Faris El Maskur, Fargan Ardiansyah, Muhammad Hafiz, Erlangga, Syahrul Rozi, dan Haikal Latiful Aqrib.
Pada waktu pelepasan atlet tapak suci dan tenis meja, pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Dafri Harweli berpesan, luruskan niat, belajar silat bukanlah untuk menjadi seorang preman, bukanlah menjadi ketua geng, namun tapak suci ini merupakan salah satu ortom Muhammadiyah yang merupakan anak dari organisasi Muhammadiyah. Tujuannya adalah untuk berdakwah, mengajak orang berbuat baik, dan mencegah kemungkaran. Kemudian tekadkan diri menjadi yang terbaik, tetap semangat, jangan gegabah, siapkan strategi sebaik mungkin, dan jagan lupa berdoa.
“Pesan ustadz untuk ananda semuanya, ikutilah lomba ini dengan niat yang lurus, jadikan silat ini untuk berdakwah, mengajak orang berbuat baik dan mencegah kemungkaran di atas bumi Allah ini. Kemudian jangan pernah sombong dan tetaplah rendah hati. Kemudian bagi ananda yang mengikuti tenis meja, tetap semangat, tanamkan tekad yang kuat, siapkan strategi sebaik mungkin dan jangan lupa berdoa, insyaallah ananda meraih yang terbaik semuanya”, ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pelatih tapak suci Pondok Pesantren Al Kautsar Syailendra, P.Ma mengatakan, bahwa dalam pertandingan ini yang dibutuhkan oleh para santri adalah cara menguasai lawan dengan taktik dan strategi yang bagus. Kemudian santri memiliki kemampuan pertahanan yang bagus untuk menyaingi lawan.
“Bahwa dalam pertandingan santri harus memiliki dua bekal. Yakni strategi yang bagus dan kemampuan pertahanan yang bagus. Itu merupakan dua hal yang perlu ada dalam diri seorang atlet”, ujarnya.