Pemprov Sumbar Bangkitkan Semangat Religiusitas Pemuda Lewat Program Wirid Remaja

SUMBAR296 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID,SUMBAR, Bukittinggi – Remaja merupakan generasi pemimpin di masa depan dan aset bagi bangsa dan Agama yang akan menjadi penerus cita-cita dan perjuangan bangsa yang akan menentukan masa depan Negara kita. Dalam hal ini Optimalisasi Pembelajaran Wirid Remaja yang di buat oleh pemprov Sumatera Barat untuk peserta didik tingkat SMA/SMK/ Sederajat se Provinsi Sumatera Barat, dan termasuk SMA N 1 Luhak nan duo, yang terhitung aktif dalam pelaksanaan wirid remaja ini, karena itu merupakan peran penting dilakukan adalah mendidik remaja Muslim yang berkarakter. Tanpa penguatan pendidikan Agama, pribadi yang beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia, mustahil dapat terwujud. Karena  pembelajaran Agama yang bersifat konseptual yang dipelajari di sekolah hanya melahirkan generasi yang “tahu” ajaran agama, tetapi sulit mengamalkannya.

Untuk mengantisipasi hal di atas adalah Pemerintah sengaja menyusun kegitan wirid reamaja ini sebagai solusi dan pedoman bagi Satuan Pendidikan untuk menerapkan pembelajaran Wirid Remaja agar dapat mengamalkan ajaran agama islam  dan menerapakan kehidupan beragama dan bernegara sesuai  dengan ABS-SBK. (Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah), baik berkenaan dengan materi, metode hingga evaluasi yang harus diterapkan dalam pembiasan kehidupan beragama dan bernegara. Dengan perencanaan yang matang, dukungan dari  Orang Tua, Masyarakat dan warga sekolah,  dengan harapan  pembelajaran Wirid Remaja inilah yang akan  menjadi efektif dilakukan dalam meningkatkan kualitas keberagamaan dan karakter peserta didik.

Sebenarnya yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah peserta didik tingkat SMA/SMK/SLB Sederajat Se-Sumatera Barat yang beragama Islam. dan proses demi proses yang akan di jalani peserta didik dalam  pelaksanaan  wirid remaja ini  adalah sebagai berikut: Shalat berjamaah, Dzikir dan doa, Ceramah agama.

Diskusi tentang pemantapan pemahaman keagamaan dan penerapan nilainilai karakter berbasis ABS SBK. Agar memenuhi pembelajaran efektif khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Satuan Pendidikan; Dalam Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Agama peserta didik dalam kehidupan sehari-hari; Serta Menanamkan rasa cinta masjid/rumah ibadah dalam usaha peningkatan ibadah Peserta Didik dan menjadikan masjid/rumah ibadah sebagai sentral aktivitas peserta didik dalam upaya memakmurkan masjid/rumah ibadah; Membangun sikap dan karakter berdasarkan nilai-nilai agama, budaya bangsa dan budaya lokal. Agar meningkatkan kepedulian warga sekolah , pemuka masyarakat terhadap aktivitas peserta didik. Menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk tidak melakukan perbuatan tercela/terlarang menurut ajaran agama, hukum, dan budaya lokal; dan Meningkatkan suasana kebersamaan, keserderhanaan, persaudaraan dan kekeluargaan yang mendalam sesama peserta didik, dan peserta didik dengan anggota masyarakat lainnya.

Dan hasil yang  diharapkan pemerintah  Melalui Pembelajaran Wirid Remaja diharapkanKualitas iman dan ibadah peserta didik meningkat. Pengamalan ibadah peserta didik semakin terampil.Wawasan dan pemahaman peserta didik tentang konsep ajaran Islam bertambah luas: Peserta didik gemar memakmurkan masjid/mushalla; dan membudaya di sekolah.

Pembelajaran ini dilakukan secara umum, Setiap Peserta Didik diberikan penambahan wawasan keagamaan oleh narasumber dan didampingi oleh instruktur. Selain itu, pembelajaran Wirid Remaja juga melibatkan masyarakat setempat dalam mendidik sikap keberagamaan peserta didik. Sekolah akan berkoordinasi dengan Pengurus Masjid/Mushalla dan orang tua peserta didik agar melakukan pengawasan terhadap pembinaan ibadah dan akhlak peserta didik, Panduan ini diharapkan menjadi pedoman bagi Satuan Pendidikan untuk menerapkan pembelajaran Wirid Remaja dan Satuan Pendidikan dapat mengembangkannya. Dan Materi Pembelajaran Wirid Remaja terdiri dari: yaitu materi yang berisi peningkatan pengetahuan dan pemaham peserta didik tentang Agama, Bela Negara, Adat, Budaya dan Kesehatan untuk menunjang kehidupan sehari-hari peserta didik yang terintegrasi dengan nilai-nilai ABS-SBK. (Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah).

Dan disini para peserta didik akan diajarkan berbagai macam praktek Ibadah dan Qira’at Al-Quran, di antaranya prakteknya sebagai berikut: Praktik Wudhu`, Praktik Shalat (gerakan & bacaan), Praktik Dzikir dan Do’a, Praktik Penyelenggaraan Jenazah, Praktik Ceramah.

Dalam pelaksanaan ini Seluruh Peserta Didik SMA/SMK/SLB Sederajat Se- Sumatera Barat yang beragama Islam Dan bagi peserta didik non muslim kegiatan dan pelaksanaannya disesuaikan dengan pembelajaran agamanya masing-masing. Dalam hal ini juga akan mengarahkan remaja agar mempunyai dan mencerminkan akhlak yang mulia dalam bermasyarakat serta bernegara dalam menerapkan kehidupan sehari-sehari: selain dari praktek ibadah di atas tidak kala pentingnya peserta didik juga  mempelajari Praktik ibadah (shalat jenazah dan shalat jamaah) Tahfizh Al Quran, dan lain sebagainya dengan menekankan kefasihan bacaan dan jumlah hafalan Penilaian praktik ibadah dilakukan pada jadwal yang sudah ditentukan. Seluruh kegiatan dapat dilakukan secara formalitas  selama proses pembelajaran berlangsung.

Yang perlu sama-sama kita ketahui bahwa wirid remaja ini tidak hanya melibatkan warga sekolah, tetapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat sehingga proses pelaksanaan pembelajaran pendididkan agama islam melalui kegiatan wirid remajaini dapat di jalankan dengan baik dan membentuk karakter yang  terbiasa dalam berakhlak baik di lingkungan sekolah dan masyarakat. (MY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *