MINANGGLOBAL.ID– Sumbangan 2T yang ditunggu-tunggu dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid tak kunjung datang.
Justru sumbangan 2T tersebut direalisasikan langsung oleh seorang pemilik warteg di Jakarta Selatan.
Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan sumbangan donasi 2T untuk penanganan Covid-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) dari keluarga mendiang Akidi Tio.
Rencana donasi besar itu kekinian malah menjadi masalah. Karena rencana sumbangan itu, berujung bumerang kepada keluarga Akidi Tio. Mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Rencana sumbangan untuk penanganan Covid itu sebelumnya sudah diserahkan secara simbolis melalui Kapolda Sumsel.
Penyerahan sumbangan itu juga disaksikan oleh Gubernur Sumsel.
Beberapa waktu usai penyerahan secara simbolis, pihak kepolisian tak kunjung menerima sumbangan tersebut.
Melansir berbagai sumber, setelah dilakukan pengecekan oleh polisi ke Bank Mandiri, sesuai dengan bilyet giro yang diberikan ternyata uang di dalamnya tidak cukup.
Kasus tersebut berlanjut hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) turun tangan.
Alhasil, menurut PPATK bilyet giro 2T itu tidak ada.
“Sampai dengan hari kemarin, kami sudah melakukan analisis dan pemeriksaan, dan dapat disimpulkan kalau uang yang disebut dalam bilyet giro itu tidak ada,” ujar Kepala PPATK Dian Ediana Rae kepada detik, Rabu (4/8) lalu.
Berbeda dengan sumbangan dari keluarga mendiang Akidi Tio, pemilik warteg di Jalan Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan itu tanpa ragu langsung memberikan sumbangan 2T kepada masyarakat.