Budaya Bersalaman Sebagai Upaya Wujudkan Peserta Didik Yang Berkarakter

SUMBAR241 Dilihat

MINANGGLOBAL.ID,SUMBAR,-Payakumbuh,-Membangun budaya santun bukan hanya sekedar memberikan pengertian kepada peserta didik tentang sikap santun di dalam proses pembelajaran, namun yang lebih penting dan efektif adalah memberikan keteladanan. Membangun rasa kasih sayang dan sopan santun kepada anak didik tidak dapat dikakukan hanya dengan memberikan ceramah, mengingatkan dengan lisan namun juga harus diberikan keteladanan. Salah satu bentuk keteladanan yang dapat diberikan adalah dengan melakukan penyambutan siswa di pagi hari.

Tiap pagi semua guru piket bergantian menyambut siswa dengan sepenuh hati. Ada komunikasi. Tiap guru harus memperhatikan tiap siswa yang datang untuk disapa dengan salam dan senyum.

”Bersalaman di pagi hari antara guru dan murid membangun keakraban sehingga belajar di sekolah terasa nyaman dan aman. Karena itu guru saat ada murid datang harus diperhatikan, disapa, ditanyai kabarnya.

Budaya bersalaman adalah upaya menumbuhkan karakter di lingkungan SMP Negeri 8 Payakumbuh Selain itu, dapat membentuk perilaku dan budi pekerti yang baik bagi peserta didik, juga dapat menanamkan sikap sopan dan hormat kepada guru dan orang yang lebih tua. Untuk membentuk karakter dan menumbuhkan perilaku baik maka dibutuh pembiasaan sejak dini dan dengan hal-hal yang sederhana.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dirumuskan dalam pasal 3 :Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga nera yang demoktatis serta bertanggungjawab

Pelaksanaan Pembiasaan bersalaman ini Rutin di laksanakan di SMP Negeri 8 Payakumbuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *